Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-Hati, Minyak Esensial Berbahaya untuk Kucing

Kompas.com - 28/07/2021, 17:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak atsiri atau minyak esensial, aromaterapi, dan potpourri di rumah mungkin menyenangkan bagi Anda, tetapi senyawa alami dalam wewangian ini bisa berbahaya bagi kucing.

Melansir The Spruce Pets, Rabu (28/7/2021), minyak esensial dapat menjadi racun bagi kucing, baik dikonsumsi, dioleskan ke kulit, maupun hanya dihirup. 

Baca juga: Tips Membuat Pewangi Ruangan dari Lemon, Garam, dan Minyak Essensial

Paparan minyak esensial dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, gagal hati, kejang, bahkan kematian pada kucing.

Kucing kekurangan enzim tertentu yang dapat memberikan kemampuan untuk memetabolisme dengan baik berbagai senyawa dalam minyak esensial, khususnya fenol.

Senyawa fenolik ini terjadi secara alami di beberapa tanaman dan sangat terkonsentrasi dalam minyak esensial. Hati adalah organ yang paling sering dipengaruhi oleh minyak esensial.

Berikut beberapa minyak esensial yang berbahaya untuk kucing karena mengandung fenol. 

Baca juga: Minyak Zaitun Bisa Membersihkan 5 Hal Ini di Rumah

  • Minyak wintergreen 
  • Minyak peppermint 
  • Minyak jeruk (termasuk minyak lemon)
  • Minyak pohon teh (minyak melaleuca)
  • Minyak pinus
  • Minyak kayu putih
  • Minyak kayu manis
  • Minyak pennyroyal
  • Minyak birch manis
  • Minyak cengkeh
  • Minyak kenanga

Semakin tinggi konsentrasi minyak esensial, semakin besar risikonya bagi kucing. Jika kucing menelan minyak secara tidak sengaja, segera bawa ke dokter hewan. 

Baca juga: Catat, 9 Cara Mudah Menjaga Kucing Peliharaan Tetap Sehat 

Gejala keracunan minyak esensial 

Kucing menyerap minyak yang bersentuhan langsung dengan kulitnya. Begitu pun minyak yang tersebar di udara, lalu dihirup kucing dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Minyak juga dapat menempel pada bulu kucing yang dapat ditelan kucing saat menjilati dan membersihkan tubuhnya. Toksisitas dapat terjadi dengan sangat cepat atau dalam periode paparan yang lebih lama. 

Baca juga: Penyebab Infeksi Telinga pada Kucing dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa tanda-tanda kucing keracunan minyak esensial seperti mengiler, muntah, tremor, kesulitan berjalan, dan gangguan pernapasan (mengi, napas cepat, terengah-engah, batuk).

Jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini, segera pindahkan kucing ke udara segar. Namun, apabila gejalanya tidak hilang dengan cepat, bawa kucing ke pusat gawat darurat hewan.

Dokter hewan akan memeriksa kondisi kucing seperti mencatat detak jantung yang rendah, tekanan darah rendah, dan tanda-tanda gagal hati. 

Baca juga: Ini Alasan Kucing Melakukan Peregangan dan Manfaatnya 

Bagaimana kucing dapat terkena minyak esensial? 

Kucing terkena minyak esensial dari Anda. Untuk itu, simpan minyak esensial apa pun di lemari yang tidak bisa dijangkau kucing. 

Diffuser atau potpourri dapat dijatuhkan kucing sehingga membuatnya terkena cairan yang mengandung minyak esensial. Minyak itu kemudian bisa tertelan atau terserap pada kulit atau bulu kucing.

Baca juga: Kenapa Kucing Bersembunyi di Bawah Tempat Tidur?

Selain itu, jangan biarkan hewan peliharaan menjilati kulit Anda saat sedang mengoleskan produk yang mengandung minyak esensial.

Diffuser minyak esensial dan aromaterapi, lilin, dan semprotan ruangan adalah sumber minyak esensial di udara yang dapat dihirup kucing sehingga menyebabkan iritasi pernapasan.

Minyak esensial yang menguap di udara dapat mempengaruhi kucing. Anak kucing, kucing tua, atau kucing yang memiliki masalah hati atau pernapasan harus dijauhkan dari ruangan yang menggunakan diffuser minyak esensial. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com