JAKARTA, KOMPAS.com - Semut bisa menjadi salah satu hama yang mengganggu tannaan Anda. Makhluk kecil ini bisa menjadi masalah besar di dalam dan di sekitar bunga, tanaman sayuran, dan tanaman semak.
Meskipun jarang memakan dedaunan, semut dapat menghambat dan merusak tanaman yang mekar saat muncul dalam jumlah besar.
Dilansir dari This Is My Garden, Sabtu (24/7/2021), koloni semut di bawah tanah dalam jumlah besar juga dapat mengganggu dan merusak struktur akar tanaman, menghilangkan akses ke kelembaban dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup.
Baca juga: Cara Mengusir Hama Semut pada Tanaman Keladi dengan Ampas Kopi
Meskipun ada banyak insektisida komersial yang tersedia untuk membasmi semut, namun produk-produk ini memiliki kekurangan. Insektisida buatan itu tidak hanya berpotensi berbahaya bagi hewan peliharaan, namun juga membunuh serangga yang bermanfaat.
Akan tetapi, ada pilihan insektisida alami dan kurang invasif. Berikut adalah 5 cara alami untuk mengendalikan dan menghentikan semut pada tanaman.
Minyak dari lemon tidak hanya beracun bagi semut, namun cairan itu juga mencegah semut lain menemukan jalan kembali ke tanaman. Larutan sederhana jus lemon dan air dapat menjauhkan semut dari tanaman.
Untuk menggunakannya, campurkan larutan air perasan lemon dan air dengan perbandingan 50:50, dan semprotkan pada tanaman yang terkena. Semprotkan kembali sesuai kebutuhan sampai semut berhenti kembali.
Baca juga: Praktis dan Mudah, Ini 3 Cara Membasmi Semut pada Tanaman
Sama seperti jeruk, semut tidak menyukai aroma daun mint, kayu manis, atau cengkeh. Karena itu, ketiganya adalah solusi alami yang bagus untuk digunakan di sekitar pangkal tanaman pot agar semut tidak memanjat.