Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Vinil

JAKARTA, KOMPAS.com- Lantai vinil kini tengah menjadi tren di kalangan desain interior dan pencinta dekorasi ruangan. Kesan hangat dan estetika yang ditampilkan menjadi satu alasan banyak orang menggunakan lantai bermotif kayu ini.

Lantai vinil adalah bahan sintetis yang terdiri atas beberapa lapisan berbeda. Biasanya, lantai vinil berupa kayu dengan tekstur keras dan terbuat dari PVC atau sejenis kayu sintetis.

Baca juga: 3 Bahan Alami yang Dapat Membersihkan Lantai Dapur

Namun, sebelum menggunakan lantai vinil di rumah, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan lantai vinil agar tidak menyesala pada kemudian hari.

Melansir dari Flooring Stores, Kamis (15/07/2021), berikut ini kelebihan dan kekurangan lantai vinil.

Baca juga: 5 Tips Memilih Keramik untuk Lantai dan Dinding Dapur

Kelebihan lantai vinil

Selain memberi kehangatan, lantai vinil juga dapat membuat tampilan rumah terlihat indah dan elegan. Tak hanya itu, lantai vinil juga memiliki kelebihan. Beriku ini kelebihan lantai vinil. 

• Tahan air

Jika mencari lantai kayu yang tahan air, tak perlu menggunakan kayu jati yang berat dan mahal. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan kayu vinil.

Lantai vinil tahan air karena terbuat dari plastik dan sebagian besar lantai vinil dapat dipasang di seluruh bagian ruangan di rumah. 

Baca juga: Tips Memilih Lantai yang Tepat untuk Hunian

Selain itu, harganya lebih terjangkau dibanding lantai kayu jati ukuran besar. Lantai vinil juga cocok untuk ruangan berlumpur, ruangan yang mudah kotor, serta mudah basah. 

• Tahan goresan

Papan vinyl juga merupakan pilihan lantai tahan gores yang bagus. Berbeda dengan kayu asli yang mudah retak atau peyok karena benturan setelah digunakan bertahun-tahun. Papan vinyl ini sangat sulit untuk tergores berkat lapisan keausannya yang sangat tahan lama.

Baca juga: Home Lift Solusi Mudah Naik-Turun Lantai di Rumah Bertingkat

• Ramah hewan peliharaan

Kelebihan lantai vinil selanjutnya adalah ramah hewan peliharaan. Hal ini karena lantai vinil memiliki permukaan yang tidak berpori dan tidak mudah menimbulkan goresan sehingga aman dan meminimalkan kecelakaan pada hewan peliharaan.

Bahkan, meski tergores cakar hewan, lantai vinil tetap awet dan tahan lama. 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Granit vs Keramik untuk Lantai Rumah

• Mudah dipasang

Ada banyak cara memasang lantai vinil dengan mudah, cepat, dan praktis sehingga tak perlu kerepotan atau membutuhkan tukang untuk memasangnya di rumah.

• Murah

Dibanding lantai kayu jati, lantai vinil memiliki harga yang lebih terjangkau. Biasanya, lantai vinil dijual sekitar Rp400 ribu per tiga meter. 

Baca juga: 5 Pilihan Keramik untuk Lantai Kamar Mandi

Kekurangan lantai vinil

Di balik kelebihannya, lantai vinil juga memiliki kekuranggan. Berikut ini sejumlah kekurangan lantai vinil. 

• Mudah berubah warna dan rusak karena sinar matahari

Lantai vinil tidak tahan terhadap sinar matahari dan cepat berubah warna apabila terlalu sering terpapar sinar matahari.

Meski begitu, dibutuhkan jangka waktu lama untuk lantai vinil berubah warna. Namun, kamu bisa menggunakan lapisan penahan sinar UV pada lantai agar lantai vinil agar tetap kuat, awet, dan tidak berubah warna.

Baca juga: 7 Pilihan Keramik untuk Lantai Dapur yang Antilicin

• Mengeluarkan gas VOC

Karena lantai vinil terbuat dari plastik, hal itu berpotensi mengeluarkan gas volatile organic compounds (VOCs), yakni aroma industri yang biasanya ditemui sehari-hari.

Selain bau yang mengganggu, gas ini juga tak baik bagi kesehatan. Meski tidak semua jenis lantai vinil mengeluarkan gas VOC, tapi kamu perlu waspada dan mencari opsi lantai vinil yang rendah VOC

Baca juga: 5 Pilihan Pelapis Lantai Dapur, Apa Saja?

• Tidak ramah lingkungan

Walau awet dan estetik, tapi lantai vinil tidak ramah lingkungan. Hal ini karena bahan bakunya terbuat dari plastik, bukan bahan-bahan alami atau organik.

Karena iut, lantai vinil cenderung tidak dapat didaur ulang. Namun, jika menginginkan lantai vinil yang lebih ramah lingkungan, bisa mencoba material rami.

Baca juga: 5 Penyebab Lantai di Rumah Menguning

• Mudah Penyok

Secara keseluruhan, lantai vinil adalah jenis lantai yang sangat tahan lama, tetapi gampang peyok, terlebih jika sesuatu yang berat dan tajam mengenainya.

Hal ini tentu harus diperhatikan ketika berencana memindahkan perabotan berat.

Baca juga: 5 Jenis Keramik untuk Lantai Kamar Mandi yang Antilicin

• Sulit diperbaiki

Terakhir, kekurangan lantai vinil adalah sulit diperbaiki. Jika lantai vinil rusak, akan sulit memperbaikinya. Apabila kamu merusak lapisan ausnya, ada produk yang bisa digunakan untuk menyembunyikan goresan.

Namun, apabila lapisan desainnya rusak, hal itu akan sulit diperbaiki sehingga harus diganti dengan baru.