Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Keramik yang Banyak Digunakan untuk Lantai Rumah

Kompas.com - 25/04/2021, 13:39 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keramik adalah salah satu elemen penting dalam sebuah hunian meski menjadi komponen akhir yang diselesaikan saat membangun rumah. Keramik tidak hanya membuat rumah terlihat bersih dan tertata, tapi juga dapat menjadi elemen dekoratif yang membuat rumah terkesan mewah dan semakin menarik.

Ada banyak pilihan jenis keramik di pasaran. Setiap jenis keramik memiliki tekstur, motif, warna, ukuran, material, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal harganya. Setidaknya, ada enam jenis keramik untuk lantai yang banyak digunakan. Apa saja? Simak di bawah ini. 

Baca juga: Simak, Ini Pilihan Keramik Kamar Mandi Anti Licin 

Keramik Standar

Keramik standar adalah salah satu jenis keramik lantai yang paling umum digunakan di rumah. Hal ini karena keramik standar cocok untuk diaplikasikan pada banyak area di rumah. Selain itu, jenis keramik ini mudah dipasang, dibersihkan, dan tersedia dalam ratusan gaya yang bisa disesuaikan dengan desain apa pun.

“Peningkatan daya tahan membuat keramik ini cocok untuk ruangan mana pun di rumah seperti dapur, kamar mandi, bahkan pintu masuk,” kata Tony Castellano, senior merchant di The Home Depot, dilansir dari laman Real Simple.

Keramik Porselen

Jenis keramik lain yang paling umum adalah keramik porselen. Keramik porselen memiliki tampilan lebih cerah dan mengkilap dari keramik standar, tapi tidak licin. Jenis keramik ini memiliki aneka pilihan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan, dari putih, krem, sampai abu-abu. 

Baca juga: Keramik Retak? Ini Penyebabnya

Bisa dibilang keramik porselen adalah ubin serbaguna. Keramik porselen tersedia dalam berbagai desain, warna, juga gaya yang memiliki kemampuan serbaguna saat mendesain ruang. Selain di dalam ruangan, porselen dapat digunakan di luar ruangan karena teksturnya tidak akan membeku, memudar, atau retak. 

Bahkan keramik ini dapat diaplikasikan untuk lantai kamar mandi dan dapur. “Daya tarik porselen berasal dari kemampuannya meniru batu alam, batu bata, atau kayu serta tidak memerlukan perawatan apa pun,” kata Castellano.

Keramik Marmer

Mempunyai tampilan yang mengkilap, tekstur sangat halus, berukuran besar, serta proses pembuatan yang tak mudah, membuat marmer memiliki harga yang mahal. Tak heran, menjadikan marmer sebagai keramik favorit kalangan atas. Keramik jenis ini banyak digunakan pada rumah-rumah mewah dan hotel-hotel berbintang. 

Baca juga: Gunakan Bahan Ini untuk Membersihkan Nat Keramik Kamar Mandi

Marmer mampu memberi kesan classy dan elegan pada hunian. Namun, marmer membutuhkan banyak perawatan agar tetap terlihat indah, murni, serta halus. Sama dengan keramik lainnya, marmer juga mudah tergores dan terkena noda yang sulit untuk dibersihkan.
Karena itu, Castellano menyarankan agar paling baik marmer diaplikasikan di area lantai yang minim dilewati.

Ia mengatakan banyak pemilik rumah menghindari penggunaan marmer di bagian atas meja dan sebagai gantinya mengapilkasikan marmer di area lantai shower dan kolom. “Dengan menggunakannya dalam jumlah sedikit lebih, Anda dapat menghemat anggaran belanja.” 

Keramik Granit

Granit adalah batu alam yang memiliki tampilan dan nuansa mirip dengan marmer lantaran bintik-bintik alaminya. Meski demikian, granit memiliki beberapa perbedaan penting dari marmer. Granit memiliki tampilan yang halus, mengkilap, mewah, berukuran besar, warna yang tampak alami, serta kualitas yang tak diragukan. 

Baca juga: Simak, Cara Merawat Panci dan Wajan Keramik agar Tahan Lama

Granit biasa digunakan mereka kalangan menengah atas atau alternatif dengan anggaran terbatas untuk menggunakan marmer. “Granit telah digunakan secara berlebihan dan cenderung terlihat seperti alternatif yang lebih murah,” ujar Melissa Morgan, desainer interior dan pendiri M Interiors di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Keramik Kuadrat

Keramik kuadrat atau quarry terbuat dari bahan tanah dengan proses yang sangat mirip dengan batu bata meski secara teknis lebih kuat. Keramik kuadrat terbuat dari mineral tanah, seperti feldspar, tanah liat, dan serpih yang digiling bersama, lalu dipanggang pada suhu lebih dari 2.000 derajat Celsius.

Karena dibakar pada suhu yang sangat tinggi, membuat tekstur ubin ini secara alami padat, tidak keropos, tahan lama, serta tahan air dengan tingkat penyerapan air sangat rendah. Kuadrat bisa dilapisi kaca atau dibiarkan dalam hasil akhir alami. 

Baca juga: Mengapa Ada Noda Putih Setelah Membersihkan Keramik Kamar Mandi?

Tak heran keramik ini banyak diaplikasi di area rumah yang sering dilewati seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar menawarkan kesan desain yang bertujuan dan secara alami antislip atau tidak membuat tergelincir. Meski tahan lama, keramik jenis ini rentan terhadap noda. Untuk itu, sebaiknya tidak digunakan di dapur.

Keramik Mosaik

Keramik mosaik hadir dalam berbagai bentuk, motif, warna, dan bahan. Umumnya, keramik jenis ini berukuran kecil karena terbentuk dari potongan keramik dan kaca. Selain di lantai, keramik mosaik juga bisa diaplikasikan untuk dinding dapur atau kamar mandi.

Keramik mosaik mampu menambah elemen dekoratif serta memberi kesan lebih hidup. Namun, kekurangan keramik mosaik kurang meresap air serta tidak timeless alis cepat terlihat kuno lantaran bermotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com