8 Tanaman Dalam Ruangan yang Dapat Menghasilkan Oksigen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadikan tanaman hias sebagai elemen dekorasi di dalam ruangan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan nuansa serta udara yang lebih baik.

Terlebih kemampuannya yang dapat menghasilkan oksigen membuat tanaman ini cocok diletakkan di berbagai ruangan di dalam rumah.

Bahkan dilansir dari Balcony Garden Web, Kamis (15/7/2021), tanaman hias penghasil oksigen dapat meningkatkan kekuatan mental, kekebalan, dan tingkat energi Anda.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Tanaman Lewat Online

Tanaman dengan luas permukaan yang besar dapat menghasilkan lebih banyak oksigen karena mereka memiliki lebih banyak bukaan yang disebut stomata untuk memungkinkan fotosintesis.

Akibatnya, mereka dapat menjadi tambahan yang bagus untuk kantor dan rumah tertutup, sebagai penyaring polutan berbahaya.

Berikut beberapa tanaman penghasil oksigen yang dapat diletakkan di dalam ruangan.

1. Pothos atau sirih gading

Pothos adalah tanaman hias indoor nomor satu untuk oksigen karena tingkat konversinya yang cepat. Dalam sebuah percobaan, ia mampu menunjukkan pengurangan 6,5 persen dalam karbon dioksida, di mana ia menurunkan kandungan CO2 dari 454PPM menjadi 425PPM, sehingga meningkatkan kadar oksigen.

Baca juga: Catat, Ini Penyebab Daun Tanaman Hias Indoor Menguning

Juga, sebuah studi di Malaysia menyatakan bahwa sirih gading menyerap 17,10 persen CO2, menurunkannya menjadi 377 ppm dari 455 ppm dari udara dalam ruang tertutup.

2. Peace lily

Studi yang dilakukan oleh University of Technology Sydney, Australia ini menunjukkan bahwa bunga lili ini dapat menurunkan keberadaan karbon dioksida dan membantu meningkatkan persentase oksigen di ruangan yang berventilasi baik sebanyak 25 persen.

3. Areca palm atau palem kuning

Areca palm dihargai karena kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan meningkatkan levelnya di area tempat ia disimpan. Ini juga dapat menyaring polutan berbahaya seperti xilena, toluena, dan formaldehida.

Merawat dua tanaman hias besar ini di area seluas 100 kaki persegi dapat meningkatkan kadar oksigen di sekitarnya.

SHUTTERSTOCK/AQUARIUS STUDIO Ilustrasi tanaman lidah mertua di dalam ruangan.

4. Snake plant atau lidah mertua

Penelitian yang dilakukan di Universitas Naresuan, Phitsanulok, Thailand memvalidasi lidah mertua sebagai salah satu tanaman hias indoor penghasil oksigen terbanyak karena mampu menyerap karbon dioksida pada 0,49 ppm per meter kubik dalam sistem tertutup.

Selain itu, ia juga memancarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari, bersama dengan benzena, formaldehida, xilena, dan toluena.

5. Weeping Fig

Menurut sebuah penelitian oleh Universitas Nasional Pukyong, Busan, Korea Selatan, weeping fig atau yang dikenal dengan pohon buah ara berhasil menurunkan konsentrasi CO2 dari udara, sehingga meningkatkan kadar oksigen dengan selisih yang cukup besar.

Ini juga merupakan tanaman ampuh untuk menyaring VOC berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilen.

Baca juga: Cara Mengusir Hama Tanaman Cabai dengan Kapur Barus

6. Anggrek

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di South Dakota State University Extension, anggrek melepaskan oksigen di malam hari, yang menjadikannya salah satu tanaman terbaik untuk kamar tidur. Bunga-bunga indah dari tanaman juga akan membuat ruang lebih cantik.

shutterstock spider plant

7. Spider plant

Meskipun tanaman laba-laba bukanlah tanaman penghasil oksigen paling banyak dalam daftar, tanaman ini mendapatkan tempatnya di sini karena merupakan salah satu tanaman terbaik untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas menurut University of Vermont.

Beberapa penelitian di Amerika Serikat dan Inggris juga menyatakan bahwa tanaman ini dapat menurunkan kecemasan hingga 37 persen, depresi sebesar 58 persen, dan kelelahan hingga 38 persen.

8. Christmas cactus

Ini secara aktif menggunakan karbon dioksida untuk membuat oksigen dan glukosa selama fotosintesis, meningkatkan persen oksigen di udara.

Baca juga: Ragam Pilihan Pupuk untuk Tanaman Anggrek

Tanaman ini juga mengeluarkan oksigen di malam hari menurut artikel yang diterbitkan oleh University of Connecticut.

Karena tanaman ini terlihat cukup memukau dengan bunganya yang berwarna-warni, sukulen berbunga ini bisa menjadi tambahan yang indah untuk rumah Anda.