Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Fungsi Batu dan Kerikil di Dalam Pot Tanaman Hias

Kompas.com - 12/07/2021, 11:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias di dalam pot memiliki sejumlah manfaat, mulai dari menghemat tempat, hingga membantu pemula menumbuhkan berbagai bunga di luar maupun di dalam ruangan.

Akan tetapi, melansir dari Martha Stewart, Senin (12/7/2021), untuk menumbuhkannya, Anda memerlukan wadah dan tanah yang bagus untuk memulai.

Selain campuran tanah seperti lumut gambut, vermikulit, dan perlit, dianjurkan untuk meletakkan kerikil atau batu di dalam potnya.

Baca juga: Catat, Ini Penyebab Daun Tanaman Hias Indoor Menguning

Namun, bagaimana Anda bisa menggunakannya untuk memberi manfaat bagi tanaman Anda? Di sini, para ahli menjelaskan cara menggunakan batu saat merawat taman pot Anda.

1. Tambahkan keindahan dengan batu

"Batu sangat bagus bila digunakan sebagai aksen dekoratif di bagian atas tanah dalam pot taman," kata Stephanie Rose, seorang penulis, ahli kebun, perancang permakultur, ahli herbal, dan pendiri Garden Therapy.

Selain itu, menggunakan batu, kerikil, atau lapisan atas kulit kayu dan pasir di atas kompos kosong dapat menciptakan hasil akhir yang bersih dan segar untuk pot taman Anda.

“Batu apa saja bisa digunakan asalkan dicuci bersih dan bebas dari penyakit atau hama yang bisa menular ke tanaman,” tambah Rose.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir dan Mencegah Semut pada Tanaman Hias

Batu yang lebih besar dapat disemprot di kebun sementara yang lebih kecil dapat dicuci di ember atau wastafel dengan sabun cuci piring yang dapat terurai.

2. Mencegah lalat

Jika Anda terus-menerus bertarung dengan lalat, Rose merekomendasikan untuk menggunakan batu sebagai cara untuk mengendalikannya.

"Taburkan tanah dengan campuran pasir halus dan batu hias untuk mencegah agas jamur (yang menyerupai lalat buah kecil) bertelur di tanah," kata Rose.

Sementara, pada tanaman pot luar ruangan, batu dapat digunakan sebagai mulsa penarik panas di bagian atas tanah, jadi gunakan dengan tanaman yang menyukai panas seperti kaktus dan sukulen.

 

Ilustrasi tanaman hias UNSPLASH/Katka Pavlickova Ilustrasi tanaman hias

3. Meningkatkan retensi air

Batu atau kerikil yang diletakkan di dalam pot, dapat menghentikan penguapan air dari tanah.

Ini juga adalah cara yang bagus untuk menyerap kelebihan air dalam pot, dan juga untuk melepaskan air saat pot mengering. Ini dikombinasikan adalah cara alami untuk membantu konsumsi air tanaman Anda.

Baca juga: Perhatikan, Ini Penyebab Tanah Tanaman Hias Berjamur

4. Pastikan drainase yang tepat

Jessica Walliser, seorang ahli hortikultura dan penulis Container Gardening Complete, menyatakan, sementara orang telah menempatkan kerikil, batu, dan pecahan pot di bagian bawah pot selama beberapa generasi, praktik ini sebenarnya dapat membatasi drainase, jadi berhati-hatilah dengan penempatannya.

"Air tidak mudah bergerak melalui bahan bertekstur yang berbeda, jadi ketika Anda meletakkan air di bagian atas pot dan menyaring melalui tanah pot bertekstur halus dan mengenai kerikil bertekstur kasar, kebutuhan untuk beralih dari satu tekstur ke tekstur lain berfungsi sebagai penghalang bagi pergerakan air," jelasnya.

Cara yang baik untuk mencegah penghalang jalan jenis ini, pilih pot dengan lubang drainase atau buat sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com