Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2021, 23:36 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com— Hujan yang sedang melanda banyak wilayah Indonesia mempengaruhi ketahanan tanaman, terutama cabai.

Saat musim hujan, air yang terlalu banyak membasahi tanah bisa membuat tanaman cabai bisa mengalami rontok bunga dan busuk akar.

Untuk kamu yang sedang mengalami hal ini, berikut adalahh tips menanam cabai saat musim hujan yang dikutip dari website Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Simak, Begini Cara Membasmi Serangga pada Tanaman Cabai

1. Atur pH tanah

pH ideal untuk tanaman cabai antara 5,5 – 6,5. pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dari pH ideal dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat atau kerdil.

Untuk itu, lakukanlah pengecekan pH tanah pada saat melakukan pengolahan lahan. Jika pH rendah taburkan kapur dolomit atau kiserit secara merata dan biarkan tersiram hujan.

2. Tinggikan bedengan tanah

Jika kamu menanam cabai di halaman, buatlah gundukan tanah lebih tinggi daripada biasanya di sekitar pohon cabai.

Parit - parit di sebelah gundukan akan mengalirkan air hujan yang tidak terserap tanaman. Selain itu, gundukan yang tinggi membuat tanaman tidak terlalu lembab dan becek.

Pasalnya jika tanah dibiarkan terlalu basah, tanaman cabai milikmu bisa diserang jamur dan bakteri.

Penyebaran spora dari patogen antraknosa ialah melaui percikan air dan air bedengan yang menggenang sehingga menular melalui tanah dan percikan air.

3. Kurangi pemberian pupuk nitrogen pada pupuk dasar

Ilustrasi tanaman cabai. PIXABAY/BRU-NO Ilustrasi tanaman cabai.

Pada musim hujan kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman, hanya saja kandungan nitrogen yang berlebihan dan belum diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.

Untuk itu, saat musim hujan sebaiknya pupuk nitrogen seperti ZA an UREA tidak dipakai. Sebaliknya, gunakanlah pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar lalu ditambah dengan SP-36 dan KCL. Hal ini akan membuat perbandingan unsur Nitrogen menjadi lebih kecil.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Cepat Berbuah

4. Memanfaatkan jamur baik

Jamur seperti Trichoderma, Gliocladium, Mikoriza, merupakan jamur yang tidak disukai oleh jamur dan bakteri patogen.

Karena itulah, kamu bisa memanfaatkannya untuk untuk melindungi tanaman cabai di musim penghujan.

Selain itu jamur Trichoderma dan Mikoriza juga membantu dalam proses pengkomposan zat organik seperti pupuk dasar sehingga lebih mudah diserap akar tanaman.

5. Atur jarak tanaman

Jika kamu memiliki lebih dari satu pohon cabai atau menanam pohon cabe di sebelah tanaman lain, berilah jarak kira-kira 50 cm, atau bisa lebih, hingga 60-70 cm.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com