Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2021, 23:48 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com--Anjing juga bisa berketombe seperti manusia. Ketombe pada anjing juga berupa serpihan putih yang ada di punggung atau tertinggal di tempat tidurnya.

Sama seperti pada manusia, ketombe terjadi pada anjing ketika serpihan sel kulit mati mulai terlepas dari tempatnya dan menempel di rambut dan di mana pun mereka berdiam.

Pada manusia ketombe biasanya menyerang kepala, pada anjing salah satu tempat yang paling umum adalah bagian punggung, terutama ke arah ekor.

Nama resmi untuk ketombe adalah dermatitis seboroik. Kulit anjing memiliki kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum, minyak yang membantu menjaga kulit tetap lembab dan fleksibel.

Ketika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak sebum, itu menyebabkan ketidakseimbangan pada kulit. Ada dua bentuk dermatitis seboroik: seborrhea sicca (seborrhea kering) dan seborrhea oleosa (seborrhea berminyak). Anjing dapat memiliki kombinasi keduanya.

Baca juga: Cara Bantu Anjing Menyesuaikan Diri Setelah Pindah ke Rumah Baru

Penyebab ketombe pada anjing

Dilansir dari Daily Paws, Kamis (10/6/2021), banyak faktor yang dapat menyebabkan ketombe pada anjing.

Dalam beberapa kasus ketombe adalah masalah utama karena kondisi genetik seperti seborrhea primer (paling sering pada cocker spaniel, terrier putih West Highland, dan basset hound) atau ichthyosis (trah yang terkena termasuk golden retriever, Cavalier King Charles spaniel, dan Yorkshire terrier).

Tetapi ketombe lebih sering disebabkan oleh lingkungan atau gangguan kesehatan yang mendasarinya.

1. Udara kering

Sama seperti kita, anjing dapat menderita kulit kering ketika udara lebih kering dari biasanya. Jika kamu hanya melihat ketombe pada anjing, kurangnya kelembaban di udara mungkin menjadi penyebabnya.

2. Parasit

Tungau Cheyletiella cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang, dan terlihat sangat

mirip dengan serpihan ketombe putih.

Seperti parasit lainnya yakni, kutu, kutu, dan tungau Demodex dan Sarcoptes, tamu yang tidak diinginkan ini hidup dan memakan kulit anjing, serta akan membuatnya sangat gatal.

3. Obesitas dan masalah gizi

Ilustrasi ras anjing Bichon friseUnsplash/Matt Briney Ilustrasi ras anjing Bichon frise

Pola makan yang tidak tepat dapat menyebabkan anjing kehilangan nutrisi yang dibutuhkannya untuk menjaga kesehatan kulit dan bulunya.

Pastikan anjing makan makanan anjing berkualitas tinggi dan seimbang. Asam lemak seperti omega-3 dan omega-6 berperan dalam kesehatan kulit, dan beberapa anjing mendapat manfaat dari suplemen tambahan ini dalam makanan mereka.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memperkenalkan sesuatu yang baru ke dalam makanan anjing.

Seperti yang kita ketahui, obesitas menempatkan anjing pada risiko berbagai kondisi

kesehatan. Kesehatan kulit yang buruk hanyalah puncak gunung es.

Baca juga: Hidung Anjing Tiba-tiba Mengering, Apakah Dia Sedang Sakit?

4. Infeksi kulit

Ilustrasi ras anjing bulldogUnsplash/Josue Michel Ilustrasi ras anjing bulldog

Infeksi bakteri dan jamur pada kulit juga bisa menjadi penyebab munculnya ketombe. Bakteri juga dapat memanfaatkan kulit anjing yang melemah karena kondisi lain untuk menyebabkan infeksi sekunder.

Apakah ketombe atau infeksi kulit yang menyerang kulit anjing lebih dulu, infeksi bakteri dan jamur memerlukan perawatan yang tepat untuk mengembalikan kulit anjing ke keadaan sehat.

5. Alergi

Alergi makanan dan lingkungan pada anjing biasanya juga bisa menyebabkan masalah kulit. Anjing yang terkena mungkin gatal selama waktu-waktu tertentu dalam setahun, menderita

infeksi telinga dan kulit kronis, atau terus-menerus menjilati cakarnya. Ketombe biasanya

hanya salah satu gejala anjing dengan alergi.

6. Kondisi hormonal

Ilustrasi anjing dan pemiliknyaUnsplash/Valerie Elash Ilustrasi anjing dan pemiliknya

Penyakit seperti hipotiroidisme dan penyakit Cushing dapat menyebabkan perubahan pada kesehatan kulit anjing. Sistem kekebalan yang melemah juga akan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi sekunder.

7. Seborrhea idiopatik

Terkadang kita tidak mengetahui apa yang menyebabkan dermatitis seboroik, sehingga digunakan istilah 'idiopatik' atau spontan. Anjing di mana penyebab kulit terkelupas tidak diketahui dapat diobati secara simtomatik untuk memberikan kelegaan, dan perawatan manajemen tambahan dapat diberikan sesuai kebutuhan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com