Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menggunakan Deterjen Cair dengan Takaran yang Benar

Kompas.com - Diperbarui 10/06/2023, 23:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Ahs

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ada banyak jenis deterjen yang ada di pasaran untuk mencuci pakaian dengan mesin cuci. Misalnya, deterjen bubuk, deterjen cair, hingga deterjen pod.

Selain deterjen bubuk, deterjen cair adalah jenis deterjen yang paling banyak digunakan. Namun, demikian, bagaimana cara menggunakan deterjen cair dengan takaran yang benar?

Dilansir American Home Shield, berikut cara menggunakan deterjen cair untuk mencuci pakaian dengan takaran yang benar. Ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan deterjen dan deterjen cair.

Baca juga: Ini Tanda Anda Menggunakan Deterjen Terlalu Banyak

Ilustrasi deterjen cair. SHUTTERSTOCK/MPOHODZHAY Ilustrasi deterjen cair.

Pertama, tentukan jenis deterjen yang terbaik untuk Anda. Deterjen cair mudah dituangkan dan sangat cocok untuk membersihkan noda minyak dan kotoran yang menempel di tanah.

Meskipun deterjen bubuk baik untuk pembersihan yang konsisten secara keseluruhan, namun terlalu banyak bubuk dapat meninggalkan residu seperti susu pada pakaian Anda jika tidak tercuci dengan benar.

Selanjutnya, pertimbangkan jumlah pakaian yang akan dicuci di mesin cuci. Kebanyakan tutup pengukur deterjen cair atau petunjuknya harus menyatakan jumlah deterjen yang ideal untuk digunakan untuk ukuran muatan tertentu.

Berikut cara cepat untuk menentukan ukuran muatan pakaian pada mesin cuci.

Baca juga: Cara Mengetahui Jumlah Deterjen yang Dibutuhkan untuk Mencuci Pakaian

  • Jika tabung mesin cuci terlihat seperempat penuh setelah semua pakaian berada di dalam, maka itu adalah muatan yang kecil.
  • Jika tabung mesin cuci terlihat setengah penuh, itu adalah muatan sedang, dan jika hampir penuh, itu adalah muatan penuh.

Jangan terlalu membebani mesin cuci. Menjejalkan terlalu banyak pakaian tidak akan memungkinkan deterjen menyebar secara merata, yang dapat menyebabkan pakaian kusut dan kurang bersih.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com