Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanda Anda Menggunakan Deterjen Terlalu Banyak

Kompas.com - 28/04/2021, 16:20 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Ahs

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang memiliki anggapan jika menggunakan detergen dengan jumlah banyak akan membuat pakaian yang dicuci lebih wangi dan bersih. Namun, sebenarnya anggapan itu salah.

Sebab, selain lebih boros, menggunakan detergen terlalu banyak akan membuat residu sabun atau detergen menempel di pakaian, akhirnya membuat pakaian lebih kotor.

Dilansir dari Ahs, Rabu (28/4/2021), yang lebih buruk, menggunakan terlalu banyak detergen dapat merusak mesin cuci Anda.

Baca juga: Berapa Takaran Deterjen yang Pas untuk Mencuci Pakaian?

Banyak pemilik rumah yang terkejut mengetahui bahwa masalah mereka dengan mesin cuci disebabkan oleh terlalu banyak detergen.

Terlebih lagi jika Anda memasukkan detergen terlalu banyak namun air yang sedikit, hal ini akan memberatkan cara kerja mesin cuci dan mengakibatkan kerusakan.

Lantas, bagaimana mengetahui jika Anda menggunakan detergen berlebihan? Berikut beberapa tanda-tandanya. 

1. Mesin cuci berlendir

Ini adalah tanda umum bahwa Anda menggunakan terlalu banyak menggunakan detergen. Untuk membantu menghilangkan residu berlendir, jalankan mesin cuci Anda hanya dengan air, tanpa pakaian atau sabun tambahan.

Baca juga: Deterjen Bubuk Vs Deterjen Cair, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

2. Mesin cuci berbau tidak sedap 

Menggunakan terlalu banyak detergen cucian atau pelembut kain cair dapat menyebabkan penumpukan sisa sabun dan menciptakan lingkungan untuk tumbuhnya jamur dan lumut.

Jika mesin cuci Anda berbau tidak sedap atau membuat pakaian Anda berbau asam, kemungkinan besar disebabkan oleh jamur dan buih sabun di dalam mesin cuci.

3. Mesin cuci tidak mengalir atau berhenti di tengah siklus pencucian

Detergen cucian yang terlalu banyak dapat mencegah air terkuras dengan benar, atau dapat menyebabkan mesin berhenti bekerja.

Terlalu banyak busa sabun dapat merusak mesin karena masuk ke selang dan berpotensi merusak sakelar tekanan ketinggian air. Masalah potensial lainnya adalah mesin cuci Anda mengalami kebocoran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Ahs
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
5 Penyebab Kucing Takut Air

5 Penyebab Kucing Takut Air

Pets & Garden
Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com