Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 09:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketergantungan masyarakat terhadap listrik terus meningkat, terlebih pada masa pandemi virus corona.

Kegiatan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan belajar online secara tidak langsung memicu peningkatan penggunaan listrik. 

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak? Periksa 7 Peralatan Elektronik Ini

Akibatnya, tagihan listrik melonjak tajam dari bulan-bulan sebelum adanya pandemi. Hal ini pun kini banyak dikeluhkan orang.

Ditambah lagi, cuaca panas akhir-akhir ini membuat orang memilih menghabiskan waktu di rumah dengan bersantai sambil menyalakan AC. Lagi-lagi, hal ini bisa membuat tagihan listrik melonjak. 

Baca juga: 5 Kebiasaan di Rumah yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak

Sebetulnya, ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik. Melansir dari laman Home and Decor, Selasa (18/5/2021), berikut ini tips menghemat tagihan listrik di rumah. 

Pasang Kit Hemat Air

Menghemat jumlah air yang digunakan di rumah tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga dapat menghemat tagihan air Anda. 

Baca juga: Tips Mengatur Suhu AC yang Nyaman untuk Tidur Sekaligus Hemat Listrik

Berdasarkan PUB—Badan Air Nasional Singapura—Anda dapat mengurangi tagihan listrik hingga lima persen dengan kit atau perangkat hemat air. 

Bersihkan Filter AC Secara Teratur

Filter air conditioner yang tersumbat kotoran menyulitkan udara dingin keluar dan membuat AC akan menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan ruangan ke suhu yang telah Anda setel. 

Baca juga: 6 Tips Menghemat Listrik Saat Menggunakan AC

Untuk itu, rutin membersihkan filter AC setiap satu atau dua bulan sekali dan menyetel pengatur waktu guna mematikan AC pada tengah malam demi menghemat lebih banyak energi.

Jika cuaca tidak terlalu panas, gunakan kipas angin untuk membantu menghemat tagihan listrik. 

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Kamu Lakukan Saat Listrik di Rumahmu Padam

Ganti Lampu Hemat Energi

Dibanding bola lampu pijar tradisional, lampu fluoresen compact dan lampu LED mengonsumsi lebih sedikit energi. Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA), sebanyak 90 persen energi yang dikonsumsi lampu tradisional dipancarkan sebagai panas, bukan cahaya.

Untuk bohlam LED, sebagian besar energinya dilepaskan sebagai cahaya sehingga membutuhkan lebih sedikit energi untuk memancarkan tingkat kecerahan yang sama. 

Baca juga: 7 Tanda Masalah Listrik di Rumah yang Sering Tidak Disadari

Aktifkan Mode "Tidur" di Perangkat

Sebagian besar perangkat modern memiliki mode "tidur" atau "hibernasi". Mode ini sangat membantu mengurangi penggunaan daya tanpa harus mematikan gawai sepenuhnya.
Ini bagus untuk perangkat elektronik seperti komputer atau laptop.

Untuk lebih menghemat daya, cabut peralatan elektronik saat tidak digunakan, kecuali kulkas.
Misalnya, cabut konsol game setelah anak selesai menggunakannya dan matikan kabel ekstensi setelah daya perangkat terisi penuh. 

Baca juga: Tips Hemat Air dan Listrik Saat Mencuci dengan Mesin Cuci

Singkirkan Telepon Rumah

Memasuki era 2000-an, kita mulai tidak lagi bergantung pada telepon rumah untuk menelepon. Bahkan, saat ini, kita benar-benar tidak lagi menggunakan telepon rumah untuk berkomunikasi.

Komunikasi kini dilakukan lewat ponsel. Bagi Anda yang sampai hari ini masih mempertahankan telepon rumah, sebaiknya segera cabut dan singkirkan alat komunikasi zaman dulu itu. Keberadaan telepon rumah hanya akan membuang listrik dan menambah tagihan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com