Tagihan Listrik Membengkak? Periksa 7 Peralatan Elektronik Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik merupakan sumber kehidupan dalam aktivitas sehari-hari. Berbagai alat elektronik di dalam rumah tentunya menggunakan listrik untuk beroperasi.

Namun, pernahkan Anda mendapati tagihan listrik membengkak setiap bulannya? Saat suhu naik, tagihan listrik bisa mencapai titik tertinggi.

Dilansir dari Direct Energy, Jumat (26/2/2021), beberapa alat elektronik dalam rumah membutuhkan kapasitasnya masing-masing dalam penggunaan listrik, misalnya AC memakan 46 persen, pemanas air memakan 14 persen, pencahayaan 9 persen, peralatan dan media sebanyak 4 persen.

Baca juga: 6 Tips Menghemat Listrik Saat Menggunakan AC

Berikut beberapa alat elektronik yang membuat tagihan listrik membengkak. 

1. AC

Sebagai sumber kenyamanan utama Anda dari suhu luar ruangan yang ekstrem, sistem AC Anda menggunakan energi paling banyak dari satu peralatan atau sistem mana pun, yaitu 46 persen dari konsumsi energi rumah.

Unit AC sentral rata-rata menggunakan sekitar 3.500 watt dan bekerja dua hingga tiga kali dalam satu jam selama 10-15 menit. Dalam periode 24 jam, AC Anda akan menggunakan sekitar 28-63 kWh, menghasilkan sekitar 850-1.950 kWh dalam sebulan, tergantung pada efisiensi unit Anda.

Cobalah untuk mengurangi beban kerja sistem AC Anda dengan berbagai cara, yaitu menggunakan kipas langit-langit, ubah termostat ke 25,5 derajat Celsius di cuaca panas dan turun ke 19 derajat Celsius di cuaca dingin, serta mengganti filter dan membersihkan AC secara rutin.

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak karena AC? Ini yang Harus Dilakukan

2. Water Heater

Sebagai alat lain yang sering digunakan, pemanas air menempati urutan kedua dengan 14 persen penggunaan energi rumah.

Pemanas air rata-rata akan bekerja sekitar 3 jam sehari dan menggunakan 4.500 watt, bertambah hingga 13,5 kWh per hari, atau 405 kWh per bulan.

3. Kulkas

Kulkas rata-rata menggunakan 225 watt, dan dengan asumsi Anda menggunakan lemari es Anda sepanjang hari, Anda akan menggunakan 162 kWh per bulan.