Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Laut Sebagai Pupuk Tanaman: Manfaat dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 17/05/2021, 13:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menyuburkan tanaman, baik tanaman hias, sayuran, tanaman bunga, maupun buah-buahan. Salah satunya adalah dengan garam laut.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Senin (17/5/2021), Fine Gardening menyatakan, garam laut juga dapat digunakan sebagai pupuk, dan bekerja pada tanaman, rumput, dan pohon.

Manfaat garam laut sebagai pupuk tanaman

Democrat & Chronicle menjelaskan, studi dari Italia dan Israel yang menganalisis bagaimana rasa tomat saat diberi nutrisi dengan dan tanpa larutan garam.

Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Sebaiknya Dibersihkan dengan Garam

Tomat yang dinutrisi dengan larutan garam tampaknya memiliki rasa yang lebih enak, dan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan gula dan asam yang dihasilkan oleh garam.

Peneliti telah menambahkan air laut sebagai daun basah. Meskipun sebagian daunnya sedikit gosong, tanamannya baik-baik saja.

Saat ini, Anda dapat membeli pupuk yang mengandung cukup banyak garam laut biasa. Jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus berhati-hati, karena terlalu banyak natrium dapat merusak tanaman dan membakar rumput.

Garam laut dapat digunakan sebagai pupuk tomat, melon dan jenis melon lainnya untuk menambah rasa manis. Beberapa orang juga mengklaim garam laut membantu bunga mawar tumbuh.

Baca juga: Menyiram Tanaman dengan Air Garam, Air Gula, dan Air Ledeng, Baguskah?

Apa itu garam laut?

Menurut Healthline, garam laut sebagian besar mengandung natrium klorida, tetapi juga mengandung zat besi, seng, dan kalium.

Garam laut yang lebih gelap memiliki lebih banyak nutrisi dan kotoran. Namun, jangan menggunakan garam laut hitam untuk tanaman Anda.

Cara memupuk tanaman dengan garam laut

Jika digunakan dengan benar, garam laut dapat membantu tanaman menjadi lebih sehat. Garam laut juga organik dan murah.

Hal utama yang perlu diketahui saat mempertimbangkan kegunaannya sebagai pupuk adalah harus diencerkan. Cara yang tepat untuk mengencerkan garam laut akan bervariasi tergantung pada tanaman apa yang digunakan untuk mendapatkan manfaatnya.

 

Garam laut tidak boleh diterapkan langsung ke tanah. Sebaliknya, banyak ahli menyarankan untuk mencampurkannya dengan air atau pupuk yang larut dalam air.

Mulailah dengan melarutkan garam ke dalam sedikit air dan menyaringnya. Tambahkan 1 sendok teh garam yang telah disaring ke dalam satu galon air dan tuangkan ke dalam penyemprot tanaman.

Jika Anda berencana menggunakan pupuk atau fungisida tambahan, campur sesuai petunjuk pada kemasan dan tambahkan ke penyemprot. Anda sekarang dapat menyemprot tanaman dengan baik sampai air mulai mengalir.

Lakukan ini setiap beberapa minggu selama musim tanam.

Baca juga: 7 Bahan Ini Bisa Membantu Anda Mencuci Pakaian, Lemon hingga Garam

Cara lain penggunaan garam laut untuk tanaman

Anda juga bisa mempersiapkan penanaman dengan garam laut. Gunakan sekitar 1 cangkir untuk setiap 130 meter persegi lahan dan gali ke 12 inci teratas dari tanah.

Siram sampai garam agak encer. Garam laut juga bisa digunakan untuk menyuburkan rumput. Dengan menggunakan penyebar, gunakan 6 kilogram garam untuk setiap 1.500 kaki persegi rumput.

Setelah itu, sirami tanaman selama sekitar setengah jam.

Untuk tanaman bunga, taburkan pada setengah cangkir sebulan sekali sekitar 3 inci dari pangkal tanaman. Siram sampai bersih.

Baca juga: Pakai Garam Ini agar Tanaman Cabai Sehat dan Rajin Berbuah

Untuk tanaman sayuran, campurkan 3 sendok makan garam laut ke dalam sekitar 3 liter air dan tuangkan ke dalam alat penyemprot. Gunakan campuran ini setiap dua minggu.

Untuk pohon, taburkan sedikit garam laut pada akarnya setiap empat bulan. Tambahkan 2 sendok makan untuk setiap 0,7 meter persegi.

Siram dengan selang sesudahnya. Anda bisa melakukan ini setiap empat bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com