JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiraman yang terlalu banyak merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tanaman layu hingga mati. Keadaan ini membuat tanaman mengalami busuk akar dan memperlambat bahkan mematikan tanaman tersebut.
Dilansir dari Apartment Therapy, Rabu (28/4/2021), penting untuk menanamnya di tanah pot yang dikeringkan dengan baik atau memiliki lubang drainase, sehingga mencegah tanah tergenang air.
Pot terakota atau tanah liat adalah pilihan yang sangat baik karena memungkinkan air menguap melalui tanah liat yang berpori.
Baca juga: 5 Kebiasaan Anda yang Bisa Bikin Tanaman Hias Indoor Mati
Sebagai aturan umum, hindari penyiraman ketika Anda melihat bercak basah di pot, karena ini mengartikan jika pot tersebut menyerap air. Namun, tahukah Anda jika ada tanaman yang tidak akan mati jika disiram dengan banyak air?
Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Baby tears (Helxine soleirolii) adalah tanaman merambat berwarna hijau cerah dengan daun kecil berbentuk tetesan air mata.
Tanaman ini sering digunakan di terarium karena menyukai kelembaban dan membentuk hamparan dedaunan yang lebat di atas tanah.
Baca juga: 10 Jenis Tanaman Hias yang Naik Daun pada April 2021
Saat ditanam dalam pot, tanaman merambat menuruni sisi pot, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pot gantung kecil.
Jaga agar tanah selalu lembab dan ingatlah untuk memangkas tanaman merambat secara teratur untuk mencegah terlalu panjang.