Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 5 Mitos Menyiram Tanaman yang Tidak Perlu Dipercaya

Kompas.com - 27/04/2021, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Gardeners

Ilustrasi menyiram tanaman. SHUTTERSTOCK/ANNA NAHABED Ilustrasi menyiram tanaman.

2. Tanaman layu adalah tanda sudah waktunya menyiram

Layu adalah tanda bahwa daun tidak mendapatkan cukup kelembaban, tetapi bukan berarti tanahnya kering. Apa pun yang merusak akar tanaman bisa menyebabkan layu.

Akar tanaman membutuhkan pasokan udara dan air yang cukup konstan. Terlalu sedikit air dan akarnya akan mati karena kekurangan kelembaban.

Baca juga: Mengapa Menyiram Tanaman di Pagi Hari Paling Baik?

Terlalu banyak air dan ruang di antara partikel tanah tetap terisi air, membuat akar mati lemas. Kedua situasi ini mengurangi kemampuan tanaman untuk mengalirkan cukup air ke batang dan daun, yang mengakibatkan layu.

Penyakit akar, kerusakan fisik, dan serangga yang terbawa tanah juga dapat merusak akar hingga tidak dapat sepenuhnya melembabkan tanaman.

Kerusakan batang juga bisa menyebabkan layu. Beberapa penyakit dan serangga (terutama penggerek) mencegah distribusi air ke seluruh tanaman, menyebabkan sebagian atau semuanya layu.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kekurangan air menyebabkan tanaman layu adalah dengan memeriksa kelembaban tanah.

Baca juga: Mengapa Menyiram Tanaman di Pagi Hari Paling Baik?

3. Menyiram secara berlebihan pada hari yang cerah dapat menghanguskan daun

Ada alasan bagus untuk menghindari menyiram taman Anda pada siang hari yang cerah, tetapi menyebabkan daun hangus bukanlah salah satunya.

Mitos bahwa tetesan air bertindak seperti kaca pembesar kecil dan daun tanaman yang terbakar sebenarnya tidak berdasar, dan siapa pun yang telah menyaksikan matahari keluar setelah mandi musim panas tahu bahwa air dengan cepat menguap.

Kerusakan daun dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain kelembaban tanah yang terlalu tinggi atau rendah, pupuk, serangga atau penyakit, hingga kondisi cuaca.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com