Apakah Perlu Menggunakan Humidifier di Ruangan Ber-AC?

JAKARTA, KOMPAS.com - Di zaman seperti sekarang ini, memasang AC merupakan sebuah hal lumrah yang dilakukan penghuni rumah untuk memberikan kesejukan dan kenyamanan pada sebuah ruangan.

Akan tetapi, saat kamu menyalakan unit AC di rumah atau sebuah ruangan, itu tidak hanya menghilangkan panas tetapi juga kelembapan.

Oleh karena itu, mungkin kamu berpikir bahwa apakah ruangan pada rumahmu yang telah dipasang AC masih perlu memasang pelembab udara atau humidifier?

Baca juga: Apakah Butuh Humidifier di Rumah? Ini Penjelasannya

Mengutip laman Homenecessary, Kamis (8/4/2021), saat AC menyala dalam waktu lama, uap air di udara akan menumpuk menjadi tetesan yang akan dibuang ke luar ruangan, yang membuat suasana dalam ruangan menjadi kering.

Biasanya kelembapan udara relatif besar, namun AC yang menyala lama dapat membuat kelembapan udara dalam ruangan menjadi kecil dan mempercepat perlombaan penguapan air tubuh.

Saat cuaca panas, pori-pori seseorang terbuka. AC dan kipas yang berhembus langsung ke tubuh manusia dapat dengan mudah menyebabkan demam dan sakit punggung.

Oleh karena itu, saat menggunakan AC, seseorang dapat menggunakan pelembab udara atau humidifier yang sesuai untuk meningkatkan kelembaban dalam ruangan. 

Baca juga: Sering Terbalik, Ini Perbedaan Humidifier dan Dehumidifier

Humidifier dapat mengatasi masalah kehilangan air pada kulit secara berlebihan dan tenggorokan kering yang disebabkan oleh suasana dalam ruangan yang kering.

Pada saat yang sama, humidifier dapat memurnikan lingkungan dalam ruangan, mengurangi debu dalam ruangan, dan memiliki efek yang baik dalam menjaga kelembapan dan kebersihan di dalam hidung.

Dalam situasi nyata, kamu bisa merasakan sejuknya tinggal di ruangan ber-AC, tapi itu menghasilkan suasana atau udara yang sangat kering.

Oleh karena itu, sebuah ruangan ber-AC akan membuat seseorang merasa lebih nyaman saat menggunakan humidifier.