Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2021, 10:05 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua masalah tanaman disebabkan oleh hama atau penyakit. Terkadang tanaman yang tidak sehat menderita kekurangan atau kelebihan nutrisi, yang berarti terlalu banyak nutrisi.

Dilansir dari The Spruce, Minggu (28/3/2021), kekurangan unsur hara tanaman sering kali bermanifestasi sebagai perubahan warna atau distorsi pada daun dan batang.

Sayangnya, banyak masalah memiliki gejala yang serupa dan terkadang merupakan kombinasi dari berbagai masalah seperti penyakit dan serangga, sehingga menangganinya tidak tepat.

Baca juga: Mengapa Tanaman Lidah Buaya Layu? Kenali Penyebabnya

Sebelum Anda mencoba mengatasi masalah pada tanaman dengan terlalu banyak memberikan suplemen dan membunuhnya, pastikan Anda menemukan penyebab yang jelas terlebih dahulu.

Periksa Penyebab Utama

Perubahan warna dedaunan dan tanaman kerdil dapat dengan mudah disebabkan oleh tanah yang terlalu basah dan drainasenya buruk atau tanah yang terlalu padat untuk pertumbuhan akar yang baik.

Selain itu, dingin atau panas yang ekstrim juga akan memperlambat pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi pembungaan dan pembentukan buah.

Kemudian terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan kerusakan garam. Sehingga menjadikan tanaman terlihat hangus atau layu, bahkan saat tanahnya basah.

Baca juga: Kenapa Bunga Lavender Layu? Ternyata Ini Penyebabnya

Nutrisi Apa yang Dibutuhkan Tanaman?

Tanaman membutuhkan campuran nutrisi agar tetap sehat. Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak disebut unsur hara makronutrien.

Makronutrien tumbuhan termasuk nitrogen, kalium, fosfor, kalsium, belerang, dan magnesium. Sementara itu, ada beberapa nutrisi tambahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Mikronutrien ini termasuk boron, tembaga, besi, mangan, molibdenum, dan seng.

Semua nutrisi ini diserap melalui akar. Air mentransfer unsur hara dari tanah ke akar tanaman, sehingga air merupakan salah satu kunci kebutuhan hara tanaman yang cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

Housing
5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

Do it your self
7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

Pets & Garden
9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com