Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Hujan Baik untuk Menyiram Tanaman? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 29/01/2021, 17:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain bisa menggunakan air keran untuk penyiraman tanaman, menyiram menggunakan air hujan menjadi alternatif yang lebih baik.

Faktanya, air hujan memiliki kandungan yang dapat menyuburkan tanaman seperti nitrat yang penting untuk pertumbuhan tanaman, sehingga menghindari klorin yang terkandung di air keran.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Jumat (29/1/2021), menampung air hujan untuk menyiram tanaman merupakan cara yang bagus agar tanaman mendapatkan air hujan. Namun, yang harus diperhatikan adalah hindari menampung air hujan yang sudah terkena atap, tampunglah air hujan yang langsung turun dari langit.

Baca juga: Menyiram Tanaman Sebaiknya di Pagi Hari, Ini Sebabnya

Manfaat air hujan untuk tanaman

Air hujan tentu saja merupakan sumber irigasi alami bagi tanaman. Air hujan tidak mengandung bahan kimia tambahan, seperti klorin, garam dan fluorida, biasanya ditemukan dalam air keran dan yang mungkin berbahaya bagi tanaman.

Saat Anda mengumpulkan air hujan untuk mengairi taman, air hujan merembes ke dalam tanah dan membawa garam bersamanya, menghilangkan garam dari area di sekitar akar tanaman.

Tanah bebas garam mendorong pertumbuhan akar dan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap akar, yang pada gilirannya memungkinkan tanaman untuk lebih tahan terhadap periode kekeringan.

Sistem pemanenan sederhana

Sistem pemanenan air hujan yang paling sederhana menggunakan gravitasi untuk mengarahkan air hujan ke tanaman untuk segera digunakan.

Baca juga: Simak, Cara Terbaik Menyiram Tanaman agar Tidak Mati

Anda dapat merancang sistem sederhana dengan mengarahkan talang sehingga mereka menyimpan limpasan dari rumah Anda langsung ke tempat tanaman.

Selain itu, membangun tanggul atau parit di sekitar tanaman dapat menciptakan cekungan penampung yang menahan limpasan dan memungkinkannya meresap ke dalam tanah di tempat tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com