Ketahui, 7 Penyebab Kucing Mengeong Terus

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenapa kucing mengeong? Ada beragam alasan kucing mengeong, namun alasannya berubah seiring bertambahnya usia kucing.

Anak kucing biasanya mengeong ke induknya ketika lapar, kedinginan, atau takut. Akan tetapi, ketika kucing bertambah dewasa, mereka menggunakan suaranya untuk berkomunikasi satu sama lain.

Adapun mengeong biasanya dilakukan kucing untuk berkomunikasi dengan manusia. Frekuensi mengeong kucing bervariasi, bergantung pada jenis kucing.

Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Infeksi Telinga pada Kucing

Kucing ras oriental, seperti misalnya kucing Siamese, dikenal sebagai kucing yang cerewet alias senang mengeong. Jadi, untuk Anda yang tak suka kucing yang cerewet, hindari memelihara kucing jenis ini.

Namun demikian, bagaimana jika kucing terus-menerus mengeong? Apakah kondisi tersebut normal?

Dilansir dari WebMD, Minggu (3/1/2021), berikut beberapa penyebab kucing mengeong terus.

1. Penyakit

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan menyeluruh oleh dokter hewan. Berbagai penyakit dapat menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau nyeri, yang semuanya dapat menyebabkan mengeong yang berlebihan.

Baca juga: Kucing Menggaruk hingga Bulu Rontok? Ini Penyebabnya

Kucing segala usia juga dapat mengembangkan penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, yang keduanya dapat menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.

2. Mencari perhatian

Sebenarnya, kucing tidak suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, mengelus, atau mengajak Anda berbicara dengannya.

Jika Anda ingin mengurangi kucing mengeong unthk mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi. Beri perhatian hanya saat mereka diam.

Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau tinggalkan. Tapi jangan abaikan hewan peliharaan Anda. Habiskan waktu berkualitas setiap hari bersama mereka, bermain, merawat diri, dan berbicara dengan mereka.

Hewan peliharaan yang lelah adalah hewan peliharaan yang lebih pendiam.

3. Mau makan

Beberapa kucing mengeong setiap kali seseorang berjalan di dapur, berharap mendapat gigitan. Banyak kucing menjadi sangat vokal saat mendekati waktu makan mereka.

Jika ini masalah Anda, jangan memberi makan kucing Anda saat mereka mengeong. Tunggulah sampai mereka diam untuk meletakkan makanan, dan jangan beri mereka camilan saat mengeong.

Jika ini tidak berhasil, dapatkan pemberi makan atau feeder otomatis yang terbuka pada waktu yang ditentukan. Sekarang kucing akan mengeong di pengumpan dan bukan pada Anda.

Baca juga: Kenapa Kucing Saling Menjilati Satu Sama Lain? Ini Alasannya

4. Menyapa Anda

Banyak kucing mengeong saat orang-orangnya pulang, atau bahkan saat bertemu di rumah. Ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi anggaplah itu sebagai anak kucing yang mengatakan bahwa mereka senang melihat Anda.

5. Stres

Kucing yang mengalami stres sering kali menjadi lebih vokal. Hewan peliharaan atau bayi baru, pindah atau pindah rumah, sakit atau kehilangan orang yang dicintai dapat mengubah kucing Anda menjadi cerewet.

Cobalah untuk menemukan apa yang membuat kucing peliharaan Anda stres dan bantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan. Jika itu tidak memungkinkan, beri kucing Anda perhatian ekstra dan waktu tenang untuk membantu menenangkannya.

SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kucing masuk ke kardus.

6. Menua

Kucing, seperti halnya manusia, dapat menderita suatu bentuk kebingungan mental, atau disfungsi kognitif, seiring bertambahnya usia. Mereka menjadi bingung dan sering menangis sedih tanpa alasan yang jelas, terutama pada malam hari.

Cahaya malam terkadang dapat membantu jika kucing Anda mengalami disorientasi di malam hari, dan dokter hewan sering kali dapat meresepkan obat yang membantu gejala ini.

7. Ingin kawin

Jika kucing Anda tidak disteril, Anda akan mendengar lebih banyak suara. Betina mengeong saat berahi, dan jantan mengeong saat mencium bau betina saat berahi.

Keduanya bisa menjengkelkan untuk hidup bersama. Mensterilkan kucing dapat mencegah hal ini.