Simak, 6 Kesalahan dalam Mencuci Masker Kain

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengenakan masker sekarang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di tengah pandemi, tetapi menjaganya tetap bersih adalah kunci efektivitasnya.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Rabu (30/12/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) , air dan deterjen dapat membersihkan masker kain yang telah digunakan.

Agitasi dari siklus pencucian juga dapat meregangkan bahan atau menyebabkan sobekan.
Meletakkannya di dalam kantong cucian jaring dapat melindungi masker lebih baik.

Baca juga: Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci

Selain itu, beberapa jenis kain mungkin menyusut dalam suhu panas, memengaruhi bentuk dan kesesuaian masker.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan cara mencuci masker agar masker kain aman serta efektif untuk digunakan kembali.

1. Hindari pemutih dan pelembut pakaian

Hindari mencuci masker wajah dengan produk cucian yang dapat mengiritasi kulit atau sistem pernapasan, termasuk pemutih, amonia, dan pelembut kain.

Meskipun pemutih tampak efektif dalam membersihkan handuk, seprai, dan pakaian, namun hal itu tidak berlaku pada masker kain. Sebab, masker digunakan untuk bernapas dengan jangka waktu lama, namun pelembut kain dapat meninggalkan residu kimiawi yang kemungkinan bisa terhirup.

Gunakan deterjen lembut untuk mencuci masker ini.

Baca juga: Cara Mencuci Handuk agar Tetap Bersih dan Tahan Lama

2. Tidak sering mencuci masker

Aturan praktis yang baik adalah mencuci masker setelah digunakan, bahkan jika masker Anda dilengkapi filter.

Selain kontaminan udara yang berpotensi berbahaya, kelembaban dari napas, keringat, minyak, dan riasan dapat terkumpul di dalam masker dan menyebabkan pertumbuhan bakteri, jadi cuci masker setelah setiap pemakaian.

Shutterstock Ilustrasi mencuci masker kain.

3. Tidak membuang filter setelah digunakan

Filter masker wajah buatan sendiri, seperti filter HEPA, tisu, atau kertas kopi, harus dibuang dan diganti setelah digunakan. Filter ini dimaksudkan untuk menangkap partikel pembawa virus, jadi menggunakannya kembali dapat menambah risiko kontaminasi.

Bahan-bahan ini biasanya juga tidak boleh dicuci, jadi pastikan untuk melepas filter sebelum mencuci masker wajah Anda.

4. Mencuci dengan air dingin

Karena panas dapat menghancurkan virus, mencuci dengan air panas membantu mendisinfeksi barang dengan lebih efektif daripada air dingin. Untuk pencucian yang paling efektif, pilih siklus sanitasi pada mesin cuci yang biasanya mencapai suhu air 65 hingga 73 derajat celsius.

Sebagai perbandingan, pengujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa suhu 56 derajat celsius cukup tinggi untuk membunuh virus corona penyebab SARS, virus yang mirip dengan Covid-19.

Jika mesin cuci tidak memiliki siklus sanitasi, pilih suhu air terhangat yang tersedia.

Untuk menghindari menjalankan mesin beban hanya untuk satu masker, Anda juga dapat memasukkan barang-barang seperti handuk mandi, seprai, dan handuk dapur, karena ini biasanya aman untuk dicuci dengan air panas.

Jika Anda lebih suka mencuci masker dengan tangan, isi wastafel dengan air hangat tetapi tidak mendidih dan gosok masker setidaknya selama 20 detik.

Baca juga: Manfaat Baking Soda untuk Mencuci Pakaian, Bisa di Mesin Cuci

5. Membiarkan masker mengering begitu saja

Untuk pembersihan yang lebih efektif, CDC merekomendasikan untuk mengeringkan kain sepenuhnya dengan pengering.

Cara lainnya adalah dengan menyeterika masker pada pengaturan yang sesuai dengan jenis kain untuk membunuh kuman yang tertinggal dan membantu masker mempertahankan bentuknya.

Setelah mencuci dan mengeringkan, sebaiknya simpan masker dalam wadah atau kantong bersih sebelum digunakan.

6. Mencuci masker bersamaan dengan masker orang lain

Untuk mencegah penyebaran kuman dari masker ke orang lain, CDC menyarankan agar mencuci masker secara pribadi dan tidak menyampurnya dengan masker orang lain. Jika itu tidak memungkinkan di rumah Anda, pastikan untuk mencuci tangan Anda dengan bersih.