Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2020, 10:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda memiliki tanaman bunga anggrek, seringkali tampak daunnya menguning. Kondisi daun anggrek menguning ini adalah fenomena yang tidak perlu dicemaskan.

Ini adalah kondisi normal dan alami bila daun telah menua maka akan berubah warna menjadi kuning dan perlahan rontok. Anggrek yang lebih tua seringkali memiliki batang yang agak memanjang dengan daun-daun tua yang telah gugur.

Pada tanaman yang sehat, akar baru akan terus-menerus muncul dari batang, akhirnya membentuk massa akar.

Baca juga: Obat Sakit Kepala Bisa Bikin Anggrek Subur dan Rajin Berbunga

Jika Anda menemukan daun yang menguning terletak di bagian bawah tanaman, jangan khawatir. Ini adalah proses alami tanaman untuk membuang daun yang sudah tua untuk menghasilkan daun baru.

Namun, jika daun menguning dari pucuk tanaman, berarti ada masalah. Jika daun anggrek berwarna kuning, itu bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang tidak beres.

Dilansir dari The Spruce, Kamis (10/12/2020,) ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan warna daun anggrek berubah warna, antara lain sinar matahari langsung, suhu rendah, dan busuk akar.

1. Terlalu banyak cahaya

Jika daun anggrek masih padat dan kencang tetapi menguning, kemungkinan besar tanaman menerima terlalu banyak cahaya, dan warnanya hilang. Daun anggrek bisa terbakar dan menguning jika terkena sinar matahari langsung.

Baca juga: Agar Anggrek Tumbuh dan Berbunga, Suburkan Akar dengan Ampas Teh

Coba letakkan anggrek Anda di tempat yang mendapat cukup sinar matahari tidak langsung. Jika Anda menempatkan tanaman di ambang jendela, cobalah membuatnya menjadi jendela yang menghadap ke utara atau barat.

2. Suhu tidak tepat

Suhu yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan daun anggrek menguning. Pastikan suhu di sekitar anggrek antara 18 sampai 26 derajat celcius pada siang hari dan 15,5 sampai 21 derajat celcius di malam hari.

Jauhkan anggrek dari jendela yang terbuka, kipas angin atau ventilasi AC, karena lebih menyukai suhu yang lebih hangat dan cukup tinggi kelembaban.

Ilustrasi anggrek bulanSHUTTERSTOCK/ELENA BUSLAEVA Ilustrasi anggrek bulan

3. Masalah penyiraman

Jika daun anggrek kusut dan lesu, kemungkinan besar tanaman mengalami dehidrasi. Jika tidak, periksa akarnya.

Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan busuk akar, yang akhirnya dapat menyebabkan daun anggrek menguning.

Anda sebaiknya hanya menyirami tanaman saat 1 inci bagian atas media pot kering dan akarnya berwarna putih.

Pastikan ada cukup lubang di pot untuk memungkinkan drainase yang baik. Jika anggrek terkena penyakit busuk akar tetapi masih memiliki akar hijau yang sehat, pangkas akar yang sudah membusuk dan pindahkan tanaman di media baru.

Baca juga: Kenapa Daun Tanaman Hias Gosong dan Seperti Terbakar?

Basahi daun pada minggu pertama sebagai pengganti penyiraman. Untuk menghindari penyiraman berlebihan, sirami anggrek Anda dengan tiga buah es batu seminggu sekali, agar akarnya menyerap air secara perlahan.

 

4. Penyakit jamur atau bakteri

Daun yang menguning dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang dimulai dari daerah yang menguning di bagian bawah daun.bLama-kelamaan akan berubah menjadi hitam dan mempengaruhi kedua sisi daun anggrek.

Jika daunnya berwarna kuning dan Anda mencium bau busuk, bisa jadi itu adalah infeksi bakteri. Dalam kedua kasus tersebut, pisahkan anggrek dari tanaman lain untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kemudian, gunakan gunting steril untuk menghilangkan area yang terkena. Selanjutnya, semprot tanaman dengan fungisida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com