JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memiliki anjing peliharaan pasti pernah mengalaminya, yakni ketika anjing mengalami diare. Hal ini tentu merepotkan, sekaligus mengkhawatirkan.
Namun, apa sebenarnya penyebab anjing diare? Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pertama, Anda perlu mengenali dulu karakteristik kotoran anjing yang normal dan perbedaannya dengan ketika anjing mengalami diare.
Baca juga: 6 Anjing Kecil yang Bisa Dipelihara di Apartemen
"Kotoran anjing yang normal harus berwarna cokelat, berbentuk seperti kayu gelondongan, dan mudah diambil. Para ahli mengatakan, (kotoran anjing) harus terasa seperti adonan kue atau lilin permainan saat ditekan," kata American Kennel Club (AKC) seperti dilansir dari Woman's Day, Sabtu (21/11/2020).
Danielle Bernal, dokter hewan di Wellness Pet Food menyatakan, anjing dapat mengalami diare karena berbagai alasan. Akan tetapi, penyebab paling sering adalah karena sesuatu yang mereka makan.
"Ini termasuk makan sesuatu yang seharusnya tidak dimakan anjing, perubahan pola makan mendadak dari tidak secara bertahap beralih ke makanan baru atau alergi maupun sensitivitas terhadap makanan," kata Bernal.
Menurut Bernal, hal-hal berikut ini juga dapat menyebabkan anjing mencret atau diare.
Baca juga: Kenali 10 Tanda Kucing dan Anjing Peliharaan Sakit
Karena ada banyak hal yang dapat menyebabkan anjing Anda mengalami diare, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mencari tahu penyebab utamanya sebelum dapat menentukan solusi yang tepat.
"Dengan begitu banyak penyebab yang dapat mengganggu sistem pencernaan anjing, seringkali sulit untuk mengasumsikan pendekatan satu ukuran untuk semua solusi," terang Bernal.
Ia menyarankan, mulailah dengan memikirkan kembali apa yang telah dimakan atau dilakukan anjing Anda dalam 12-24 jam terakhir. Apakah mereka memiliki kesempatan untuk makan sesuatu yang baru atau sesuatu yang seharusnya tidak mereka makan?