Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, 5 Kesalahan Menanam Tanaman Herbal di Dalam Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman herbal di dalam ruangan memberikan banyak keuntungan. Tanaman herbal di dalam ruangan tidak hanya membuat dapur harum, tetapi juga membuat kegiatan memasak menjadi praktis.

Jika Anda kekurangan ruang atau tidak memiliki halaman rumah yang luas, menanam tanaman herbal si ambang jendela dapur adalah tempat yang bagus.

Anda dapat mulai menanam tanaman herbal di dalam ruangan dengan menanamnya sendiri atau cukup membelinya di toko tanaman.

Dilansir Homes & Gardens, Rabu (12/7/2023), terkait menanam dan merawat tanaman herbal di dalam ruangan,nada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, dari mana menempatkannya, berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan, dan seberapa sering tanaman membutuhkan penyiraman.

Merawat tanaman herbal dengan benar berarti Anda dapat memiliki persediaan yang melimpah sepanjang tahun.

Berikut beberapa kesalahan menanam tanaman herbal di dalam ruangan yang harus dihindari.

1. Penyiraman berlebihan

Salah satu kesalahan paling umum yang dapat Anda lakukan saat menanam tanaman herbal di dalam ruangan adalah terlalu banyak menyiram.

Penting untuk memberikan kelembapan yang memadai, tetapi tanaman umumnya lebih menyukai tanah yang mengering dengan baik, kata Gene Caballero, salah satu pendiri GreenPal.

Menyiram tanaman herbal secara berlebihan dapat menyebabkan busuk akar dan masalah lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksa tanah secara teratur untuk memastikan tidak terlalu kering atau basah.


Pastikan pot tanaman herbal memiliki lubang drainase yang baik, seperti pot galvanis agar lapisan atas tanah mengering di antara penyiraman.

2. Cahaya tidak cukup

Menurut Caballero, kesalahan umum lainnya yang sering dilakukan adalah memberi tanaman sumber cahaya yang tidak efisien. Menempatkan tanaman di tempat dengan sinar matahari yang tidak memadai dapat menyebabkan pertumbuhan yang lemah dan berkaki, sebut dia.

Pastikan untuk menempatkan tanaman herbal di dekat jendela yang menghadap ke selatan jika tersedia, atau Anda dapat menggunakan lampu tanaman sebagai gantinya untuk memberikan sumber cahaya yang cukup.

Memilih pot atau wadah yang tepat sangat penting saat menanam herba di dalam ruangan.

Pot tanpa drainase yang memadai atau memilih pot yang terlalu kecil justru akan menghambat pertumbuhan tanaman herbal.

Pilih pot dengan drainase yang baik dengan ruang yang cukup untuk perkembangan akar. Menurut Izzy Goldberg, kepala penata taman di White Maple Landscaping, jika tidak, ada risiko lebih tinggi untuk menyiram tanaman herbal secara berlebihan.

Pemangkasan teratur adalah keharusan mutlak saat menanam tanaman di dalam ruangan karena hal ini mendorong pertumbuhan yang lebih lebat dan mencegah tanaman berkaki panjang, ujar Peter Schultz, kepala tukang kebun di Thrive Green Life.

Dia juga merekomendasikan untuk memanen tanaman herbal secara teratur. Ini akan mendorong pertumbuhan ramuan yang berkelanjutan dan mencegah ruang dari kepadatan yang berlebihan.

Pemanenan secara teratur juga akan mencegah tanaman herbal berbiji, artinya tanaman telah melewati seluruh siklus hidupnya dan tidak akan lagi menghasilkan.

5. Penanaman yang terlalu padat

Kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk dan peningkatan risiko penyakit.

Beri setiap tanaman herbal ruang yang cukup untuk tumbuh dan menyebarkan akarnya, baik dengan menanamnya di pot terpisah atau memberi jarak yang cukup antar tanaman dalam pot yang lebih besar.

Anda juga dapat memastikan ventilasi yang memadai dengan membuka jendela, menggunakan kipas angin, atau menempatkan tanaman herbal di area yang berventilasi baik.

Adas dan ketumbar dan keduanya herbal yang sangat kompetitif, jadi jangan ditanam berdampingan. Kedua tanaman ini akan menghambat pertumbuhan satu sama lain karena akan bersaing untuk mendapatkan ruang dan nutrisi dari tanah.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/12/121200576/hindari-5-kesalahan-menanam-tanaman-herbal-di-dalam-ruangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke