Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Gunakan Cat Eksterior untuk Interior Rumah, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecat dinding interior maupun eksterior rumah harus menggunakan cat yang tepat. Ada produk cat khusus untuk eksterior rumah dan ada pula cat inteior rumah.

Tidak sedikit orang memutuskan menggunakan cat eksterior untuk dinding interior rumah. Warna cat eksterior rumah biasanya menenangkan, kuat, dan biasanya mengandung senyawa antijamur.

Namun demikian, Anda tidak boleh menggunakan cat eksterior untuk interior rumah. Mengapa demikian?

Dikutip dari House Digest, Senin (20/3/2023), menggunakan cat eksterior di dalam ruangan dapat menimbulkan berbagai konsekuensi negatif, dimulai dengan kualitas udara yang sangat berkurang.

Semua cat interior dan eksterior mengeluarkan bau dengan potensi yang berbeda-beda, tetapi efek sampingnya yang harus Anda khawatirkan. Baunya mungkin bertahan dan menghilang setelah beberapa jam atau hari, tetapi cat eksterior terus mengeluarkan bahan kimia berbahaya selama berbulan-bulan.

Selain bahan kimia beracun yang tertinggal, menggunakan cat eksterior untuk mempercantik bagian dalam rumah lebih merepotkan daripada harganya.

Berikut beberapa alasan tidak boleh menggunakan cat eksterior untuk interior rumah.

1. Buruk untuk kesehatan

Sebagian besar cat cukup berbau karena mengandung senyawa organik yang mudah menguap. Kelas bahan kimia ini membuat cat mudah diaplikasikan dan membantu menempel pada permukaan.

Beberapa senyawa ini juga membantu mengikat partikel cat menjadi satu, yang menciptakan permukaan yang bagus dan halus yang dapat menahan banyak keausan. Senyawa ini ditemukan di cat berbasis air dan minyak.

Masalah dengan aditif bau ini adalah bahwa mereka tidak hanya berkontribusi pada pembentukan ozon di permukaan tanah tetapi juga tidak cocok untuk kesehatan Anda.

Salah satu alasan selalu disarankan untuk mengecat di area yang berventilasi baik dan memakai masker adalah karena senyawa organik yang mudah menguap ini melepaskan asap beracun ke udara.

Cat eksterior cenderung memiliki konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi, yang dimaksudkan untuk membantu melindungi bagian luar rumah, bukan bagian dalam rumah Anda dari goresan atau ding yang tidak disengaja.

Paparan senyawa organik yang mudah menguap dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, atau sistem saraf pusat Anda. Ini juga dapat menyebabkan masalah penglihatan dan memori.

2. Lebih banyak cat yang dibutuhkan

Cat eksterior dibuat untuk menahan panas terik matahari, hujan, debu, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya.

Oleh karena itu, cat eksterior lebih tebal dari cat interior dan dapat membuat bagian dalam rumah terlihat lebih mengkilap seperti plastik.

Jika Anda mencari nuansa cat glossy, belilah cat interior yang memberi finishing demikian. Ini akan terlihat sama mengkilapnya, tetapi akan jauh lebih mudah untuk dibersihkan dan direkatkan ke dinding dengan benar.

Namun, tampilan mengilap juga berarti bahwa setiap cahaya alami akan terpantul pada dinding Anda, yang secara visual menyilaukan dan menonjolkan ketidaksempurnaan struktural yang mungkin ditutupi oleh cat interior.

Di sisi lain, cat dengan lapisan kulit telur akan mengaburkan noda dan ketidaksempurnaan kecil.

Jika Anda ingin mengecat dinding setelah mengaplikasikan cat eksterior, perkirakan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan pekerjaan. Itu karena cat interior biasanya dicampur agar mudah dicat, sedangkan cat eksterior membutuhkan satu atau dua lapis primer sebelum aplikasi warna.

Selain itu, cat eksterior membutuhkan sinar matahari untuk mengeringkannya. Ini bisa memakan waktu hingga 30 hari atau lebih.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/03/20/141633576/jangan-gunakan-cat-eksterior-untuk-interior-rumah-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke