Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Menanam Tanaman Herbal di Halaman Rumah

Menanam tanaman herbal di rumah dapat memangkas anggaran belanja bahan dapur karena bisa memetik dari kebun ketika membutuhkannya.

Tanaman herbal bisa ditanam di dalam maupun luar rumah. Namun, menanam tanaman herbal di luar rumah cenderung lebih mudah karena mendapat sinar matahari lebih gampang untuk membantu fotosintesis.

Namun, ada beberapa tips menanam tanaman herbal di halaman rumah agar tumbuh subur dan sehat dikonsumsi seperti dilansir Bob Vila, Selasa (1/11/2022).

Saat mempertimbangkan tanaman herbal yang hendak dihadirkan, ketahui apakah merupakan jenis tanaman annual, biennial, atau perennial.

Tanaman herbal annual, misalnya, menyelesaikan semua siklus hidupnya dalam satu musim tanam sebelum harus menanamnya kembali dari awal. Beberapa tanaman herbal annual adalah selasih, ketumbar, dan adas sowa (dill). 

Dibanding jenis lainnya, misalnya perennial, tentunya tanaman herbal annual paling menguntungkan karena terus tumbuh dari tahun ke tahun jika kondisinya tepat.

Perhatikan tempat menanam tanaman

  • Sinar matahari

Area yang akan digunakan untuk menanam tanaman herbal harus diperhatikan, khususnya paparan sinar matahari di titik tersebut.

Sebab, sebagian besar tanaman herbal membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari per hari atau lebih jika memungkinkan.

Namun, sesuaikan kembali dengan jenis tanaman karena tanaman herbal peterseli dan mint biasanya tumbuh subur dengan naungan parsial dan tanah yang lebih basah. 

Jika iklim di lingkungan rumah sangat basah, sebaiknya tanam tanaman herbal jenis Mediterania di bak tanaman untuk memberinya drainase yang lebih baik.

  • Tanah

Terkait tanah, pastikan pH berada di antara 6 dan 7,5. Namun, hindari menanam tanaman herbal di tanah yang sangat subur karena dapat melemahkan rasa dan aromanya.

Hati-hati dengan beberapa tanaman herbal

Tanaman herbal bisa ditanam langsung di tanah, pot, bahkan di polybag, tetapi ada beberapa tanaman herbal yang sebaiknya tidak ditanam langsung di tanah.

Salah satunya, tanaman herbal mint. Pertumbuhan mint sangat kuat sehingga bisa mengambil alih seluruh area. Untuk itu, perlu dibatasi dengan menanamnya dalam pot. 

Perhatikan jadwal penyiraman

Jika tinggal di daerah yang menerima setidaknya 25 milimeter (mm) curah hujan per minggu, tanaman herbal yang tumbuh di tanah tidak perlu sering disiram.

Kamu dapat menyiramnya seminggu sekali. Pastikan kelembapan menembus hingga kedalaman 15 sentimeter (cm).

Apabila tanaman ditaruh dalam wadah, misalnya bak tanaman berisi tanaman herbal, lakukan penyiraman etidaknya sehari sekali selama cuaca panas dan kering. 

Hanya saja, pastikan bak tanaman memiliki lubang drainase untuk mencegah tanah terlalu basah dan membuat tanaman mengalami busuk akar.

Beberapa orang yang menanam tanaman herbal bertujuan mengonsumsinya. Untuk itu, hindari menggunakan produk berbahan kimia apa pun seperti pestisida beracun.

Untungnya, tanaman herbal biasanya tidak banyak terserang hama. Bahkan, sering digunakan di kebun sayur untuk mengusir serangga dari tanaman lain melalui metode tanaman pendamping atau companion planting. 

Ini adalah praktik menanam tanaman yang berbeda secara bersamaan untuk saling menguntungkan. Ada berbagai keuntungan menerapkan praktiksepertimenarik serangga penyerbuk yang bermanfaat, mencegah hama, dan bertindak sebagai penolak serangga. 

Jika melihat kutu daun, tungau, laba-laba, atau serangga bermasalah lainnya, semprot dengan aliran air yang kuat sebelum menggunakan pilihan lainnya yang organik.

Lakukan pruning

Pruning adalah kegiatan memotong daun atau tangkai mati untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih sehat.

Untuk tanaman herbal berbatang kurus dan panjang, pruning bisa membantu mereka tumbuh lebih bercabang daripada tumbuh tinggi dan semakin kurus.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/01/191000476/6-tips-menanam-tanaman-herbal-di-halaman-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke