Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Atap Asbes Tidak Banyak Dipakai Lagi? Ternyata Ini Alasannya

Namun, penggunaan atap asbes pada saat ini tampak mulai ditinggalkan, sekalipun material bangunan satu ini masih dijual di pasaran.

Lantas, kenapa atap asbes sudah tidak banyak dipakai lagi? Benarkah ini berhubungan dengan bahaya kesehatan?

Dikutip dari postingan akun Instagram @gravelindonesia, Minggu (7/8/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai beberapa alasan atap asbes tidak banyak dipakai lagi, berikut di antaranya.

Apa itu atap asbes?

Asbes atau asbestos adalah mineral silikat yang terbentuk di alam yang berbentuk serat halus dan panjang berwarna putih.

Asbestos ini tahan api hingga 800 derajat Celcius dan tidak mudah terbakar sehingga banyak digunakan sebagai material bangunan, mulai dari atap sampai insulasi tahan api.

Membuat rumah terasa panas

Meski murah dan mudah dipasang, penggunaan asbes sebagai atap ternyata membuat rumah terasa panas, khususnya untuk daerah tropis.

Selain itu, asbes ternyata sangat rapuh dan mudah pecah sehingga penggunaannya mulai ditinggalkan.

Menimbulkan masalah kesehatan

Asbes terdiri dari mineral silikat, semacam serat kaca yang kecil dan tajam. Partikel kecil asbes ini bisa lepas dari lembaran atap dan terhirup oleh penghuninya.


Dan pada kenyataannya partikel asbes ini bisa melukai saluran pernapasan dan lama-lama dapat menyebabkan kanker.

Meski tidak terjadi dalam waktu singkat, serat asbes yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru dapat menyebabkan asbestosis (timbulnya jaringan parut di paru-paru), kanker paru-paru, dan mesothelioma (kanker ganas yang menyerang selaput mesothelium).

Sebaiknya gunakan material atap terbaru

Seiring berjalannya waktu, teknologi material bangunan semakin berkembang dan pilihannya makin banyak.

Kamu bisa memilih material yang ringan, murah, dan mudah dipasang, serta aman.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/07/121100976/kenapa-atap-asbes-tidak-banyak-dipakai-lagi-ternyata-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke