Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara agar Jamur dan Kutu Tak Merusak Makanan di Dapur

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membuka lemari dapur untuk mengambil bahan-bahan makanan, kerap kali ditemukan adanya jamur atau kutu pada bahan makanan tersebut. Padahal, bahan makanan tersebut sudah dimasukkan ke dalam wadah.

Nah, bagaimana cara menjaga dapur agar bahan-bahan makanan tidak diserang jamur dan kutu? Hal terpenting dan paling sederhana adalah, menjaga kebersihan dan menata lemari dapur dengan baik.

Dilansir dari Women's Weekly Singapore, Kamis (24/6/2021), berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga bahan makanan di dapur tidak diserang jamur dan kutu.

1. Kosongkan dapur

Pertama, periksa semua makanan yang dikemas dan disimpan di lemari es dan lemari dapur untuk mengetahui adanya kutu.

Anda dapat mengetahui apakah makanan tersebut diserang kutu jika kemasannya memiliki lubang kecil, beberapa makanan menggumpal dan disatukan dengan zat lengket, atau yang paling jelas, jika ada serangga di makanan hingga beterbangan di dapur Anda.

Pada titik ini, Anda harus membuang semua makanan yang terkena jamur atau kutu dan bersihkan dapur Anda. Sebaiknya keluarkan semuanya dari lemari atau rak, vakum area tersebut lalu gosok dengan air sabun panas.

Hati-hati dengan kaleng atau stoples yang mungkin memiliki bekas kutu di permukaannya, cuci dan keringkan juga. Pastikan lemari dapur kering dan bersih sebelum Anda mulai menata kembali bahan makanan di dalamnya.

2. Penyimpanan makanan

Sebelum mengisi kembali dapur, pastikan Anda memasukkan semua bahan makanan yang rentan ke dalam wadah kedap udara dan kokoh yang telah dicuci dan terbuat dari logam, kaca, atau plastik.

Hindari kantong plastik, karena serangga dapat mengunyahnya. Letakkan beberapa perangkap ngengat lengket di dapur hanya untuk ketenangan pikiran.

3. Bersihkan bekas jamur

Jamur bisa menjadi salah satu tanda paling jelas dari degradasi dan kontaminasi makanan. Ada beberapa perdebatan tentang apakah aman untuk menghilangkan jamur dari makanan dan memakan sisanya.

Sementara beberapa orang percaya bahwa memotong dan menghilangkan bagian yang terkena jamur saja sudah cukup, kenyataannya adalah sisanya bisa terpengaruh juga.

Menurut Departemen Pertanian AS, jamur tidak hanya di permukaan. Ketika makanan menunjukkan pertumbuhan jamur yang banyak, benang 'akar' telah menyerangnya secara mendalam.

Dalam kondisi yang berbahaya, zat beracun sering terkandung di dalam dan di sekitar benang ini. Dalam beberapa kasus, racun mungkin telah menyebar ke seluruh makanan.

Meskipun tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembab, jamur juga bisa tumbuh di lemari es dan lebih toleran terhadap garam dan gula.

4. Bersihkan alat pembersih

Sekali lagi, kebersihan sangat penting dalam mengendalikan jamur karena spora dari makanan yang terkena dapat menumpuk di lemari es, di lemari dapur, di atas serbet, dan alat pembersih lainnya.


Departemen Pertanian AS menyarankan Anda membersihkan bagian dalam lemari es setiap beberapa bulan dengan satu sendok makan soda kue yang dilarutkan dalam empat cangkir air. Bilas dengan air bersih dan keringkan.

Jaga agar serbet, kain lap, spons, dan kain pel tetap bersih dan segar. Adanya bau apak berarti mereka menyebarkan jamur.

Buang apa pun yang tidak bisa Anda bersihkan atau cuci dan jaga tingkat kelembapan di rumah Anda di bawah 40 persen.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/24/092400376/4-cara-agar-jamur-dan-kutu-tak-merusak-makanan-di-dapur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke