Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saatnya Ambil KPR di 2 Area Prospektif Ini, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kini sedang mendorong sektor properti atau perumahan guna menggenjot perekonomian. Sebab, industri ini dapat memberikan multiplier effect kepada 174 industri ikutan dan 350 jenis industri kecil terkait.

Berbagai stimulus diberikan kepada industri perumahan untuk mendongkrak penjualan hunian. Sehingga, dengan kebijakan pemerintah tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya saat ini adalah kondisi termudah untuk membeli rumah.

Oleh karena itu, konsumen bisa mulai mencari daerah hunian yang akan diincar sekaligus menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.

Adapun berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2021, terjadi penurunan indeks harga properti disertai kenaikan suplai properti secara nasional pada kuartal I 2021.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan, tingginya likuiditas perbankan saat ini menyebabkan pemerintah dan otoritas keuangan terkait berupaya memberikan stimulus melalui berbagai insentif kebijakan dan relaksasi.

Adanya stimulus tersebut diharapkan bisa mendorong kembali terjadinya pertumbuhan kredit.

"Untuk sektor properti, pemerintah melakukan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi nol persen atau PPN ditanggung pemerintah untuk sektor perumahan yang berlaku mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021. Selain itu ada pula insentif berupa uang muka atau Down Payment (DP) nol persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui kebijakan dari Bank Indonesia," jelas Marine dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) juga menunjukkan beberapa area yang prospektif bagi konsumen. Dua area diantaranya adalah Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Pada kuartal kuartal I 2021, Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Curug, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index menjadi dua area yang paling prospektif. Cisauk dan Curug menawarkan peluang terbaik bagi konsumen di masa sekarang.

Berdasarkan analisis Rumah.com, kedua area ini terletak bersebelahan dengan kawasan hunian terpadu yang telah mapan.

Cisauk diapit oleh Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Serpong, di mana di area tersebut terdapat kawasan kota mandiri BSD City. Meski demikian, dari sisi harga, Cisauk memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan harga di kedua kawasan tersebut.


Sementara itu, harga properti di Pagedangan saat ini tengah melejit karena BSD City memfokuskan pengembangan wilayahnya ke kecamatan tersebut.

Harga properti di Cisauk pada kuartal I 2021 berada pada kisaran Rp 7 juta per meter persegi, 59 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata dua wilayah yang mengapitnya, yakni Pagedangan dan Serpong.

"Menariknya lagi, harga properti di Cisauk saat ini sedang turun karena dampak pandemi sehingga ini menjadi peluang untuk mendapatkan hunian di lokasi terbaik dengan harga terbaik. Sebelumnya pada 2020, harga properti di kawasan ini sempat mengalami kenaikan hingga 25 persen per tahun," sebut Marine.

Beberapa faktor yang membuat Cisauk menjadi area yang prospektif adalah kawasan sekitarnya yang telah mapan.

"Baik di Pagedangan maupun di Serpong, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas umum dengan kualitas baik, mulai dari mal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, maupun sekolah. Fasilitas-fasilitas umum ini berada di kawasan kota mandiri BSD City," jelas Marine.

Sama halnya dengan Cisauk, Curug juga menjadi area yang prospektif karena bersebelahan dengan kecamatan Kelapa Dua. Di kecamatan ini juga terdapat kawasan kota mandiri yang telah mapan, Gading Serpong dan Lippo Karawaci.

Harga properti di Curug saat ini masih 32 persen lebih rendah dibandingkan Kelapa Dua, yang letaknya berbatasan dengan Curug.

Sama halnya dengan Cisauk, yang diuntungkan oleh kemapanan BSD City, Curug juga diuntungkan oleh kelengkapan fasilitas umum yang ditawarkan Gading Serpong dan Lippo Karawaci, dengan jarak tempuh berada pada kisaran 3km hingga 5km.

Curug juga memiliki pintu tol menuju Tangerang-Merak. Tol ini juga terhubung langsung ke bandara dan lingkar luar Jakarta.

Marine menyimpulkan, Cisauk dan Curug merupakan area yang prospektif terutama untuk jangka panjang. Diapit oleh kota-kota terencana yang matang, Cisauk dan Curug dimanjakan dengan tingkat perkembangan yang sangat tinggi dan banyak pilihan distrik perbelanjaan dan taman perkantoran, serta fasilitas pendidikan dan perawatan kesehatan.

Pembangunan infrastruktur transportasi umum dan jalan, baik jalan raya maupun jalan tol, masih menjadi daya tarik utama wilayah dari sudut pandang pencari properti. Pembangunan infrastruktur ini juga mendorong kenaikan harga properti di wilayah sekitar kawasan kota mandiri seperti Kabupaten Tangerang.


"Kami yakin, saat pandemi usai nanti, pengembang dan investor akan kembali melirik Cisauk karena letaknya yang strategis. Apalagi dengan adanya rencana jangka panjang pengembangan jalur MRT hingga ke arah Tangerang Selatan serta rencana pembangunan jalur tol Serpong-Balaraja yang melintasi kawasan Pagedangan," papar Marine.

Turunnya harga properti dan naiknya suplai properti menunjukkan bahwa pasar properti masih berada dalam situasi buyers market. Bagi konsumen yang sudah siap secara finansial, inilah saat terbaik untuk membeli properti.

Konsumen akan semakin dimanjakan oleh stimulus pemerintah berupa penghapusan PPN, pembelian properti tanpa uang muka, serta tren suku bunga yang terus turun.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/17/103818576/saatnya-ambil-kpr-di-2-area-prospektif-ini-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke