Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buah Cabai Rontok dan Busuk? Lalat Buah Bisa Jadi Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah tanaman cabai menjadi rontok dan busuk, merupakan salah satu risiko yang harus siap dihadapi oleh setiap orang yang membudidayakannya.

Apabila tanaman cabai yang kamu tanam menjadi rontok dan busuk, tentunya ini tidak akan layak dikonsumsi untuk dicampurkan dengan makanan apapun.

Kelebihan unsur nitrogen, serangan hama trips, kekurangan air, over dosis pestisida, zat pengatur tumbuh berlebihan, serangan penyakit phytiphthora, hingga kekurangan unsur hara mikro merupakan penyebab buah tanaman cabai menjadi rontok.

Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) juga bisa membuat buah cabai menjadi rontok hingga busuk, seperti yang dilihat dari kanal Youtube Dari Kami Untuk Kamu, Sabtu (13/3/2021).

Ketika kamu membuka isi buah cabai yang rontok dan bagian dalamnya terdapat warna hitam dan ulat kecil, bisa jadi penyebab rontok pohon cabai akibat serangan lalat buah.

Lalat buah betina akan meletakkan telur di dalam buah cabai segar dengan cara menusukkan stylet ke buah cabai.

Selanjutnya, telur-telur lalat buah yang berada di dalam buah cabai akan menetas dan menjadi larva yang berupa ulat kecil atau seperti belatung.

Oleh karena itu, ulat-ulat yang terdapat di dalam buah akan memakan buah cabai dari di dalam serta mengakibatkan buah cabai menjadi busuk dan pada akhirnya menjadi rontok.

Jika permasalahan tanaman cabai yang kamu miliki sama seperti yang dijelaskan di atas, maka terdapat cara untuk mengendalikan serangan lalat buah terhadap tanaman cabaimu.

Serangan hama lalat buah ke tanaman cabai bisa terjadi di musim hujan, yang mana menjadi musim kawin bagi mereka.

Perlu kamu ketahui bahwa lalat buah tidak bisa menyuapi atau memberi makan keturunannya, sehingga mereka menitipkan telur-telur lalat buah di berbagai macam buah tanaman, termasuk cabai, agar ketika anak-anaknya lahir itu sudah ada makanannya.


Oleh karena itu, agar lalat buah tidak menusukkan telurnya ke dalam buah cabai, maka kamu harus menghentikan terjadinya perkawinan lalat buah.

Dalam hal ini, kamu hanya perlu menyingkirkan lalat buah jantan dengan menjebaknya menggunakan metode sederhana.

Cara menyingkirkan lalat buah jantan

Alat dan bahan:

- Botol plastik air minum kemasan ukuran 600 ml
- Paku
- Kawat
- Kapas
- Petrogenol
- Air

Petrogenol merupakan atraktan berbentuk larutan berwarna kuning jernih untuk mengendalikan lalat buah. Cairan ini mampu menarik lalat buah jantan, sehingga bisa berguna saat dimasukkan ke dalam perangkap lalat buah.

Cara pembuatan perangkap lalat buah

1. Lubangi bagian atas botol plastik air minum kemasan menggunakan paku. Buat 3 buah lubang yang kecil untuk jalan masuk menjebak lalat buah jantan.

2. Lubangi bagian tutup botol dengan menggunakan kawat panas dan kaitkan kawat di tutup botol hingga menembus sisi lainnya.

3. Gantung kapas di kawat yang menggantung di tutup botol. Gantungkan kapas agar kuat dan tidak terjatuh.

4. Masukkan air ke dalam botol plastik.Penggunaan air berguna untuk mematikan lalat buah yang terjebak di dalam botol plastik.

5. Masukkan kapas yang tergantung di kawat tutup botol ke dalam petrogenol.


6. Langsung masukkan kapas yang dilumuri petrogenol ke dalam botol plastik, dengan cara menutup tutup botol plastik, sehingga kawat menggantung kapas yang dilumuri petrogenol.

7. Gantung atau letakkan botol air yang berisi petrogenol di sekitaran tanaman cabai.

8. Usahakan pasang botol air berisi kapas yang dilumuri petrogenol tidak hanya 1 saja. Buat beberapa botol dan pasang di area yang berbeda agar lebih maksimal menarik dan menyingkirkan lalat buah jantan.

9. Tunggu beberapa menit dan lihat hasilnya, lalat buah jantan pasti akan terjebak ke dalam botol dan mati karena tenggelam di air.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/13/160531776/buah-cabai-rontok-dan-busuk-lalat-buah-bisa-jadi-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke