Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Tanaman Harus Terpapar Sinar Matahari 6 Jam Per hari?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk tanaman berkembang dengan subur.

Tanpa pencahayaan, daun tanaman akan layu dan akan berakhir rontok dan mati. Pada kebanyakan tanaman, mereka memerlukan pencahayaan untuk melakukan fotosintesis dan mengubahnya menjadi energi untuk membuat mereka berkembang dengan baik dan sehat.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Rabu (27/1/2021), di alam, setiap spesies tanaman telah beradaptasi dengan kisaran intensitas cahaya tertentu yang memungkinkan fotosintesis berlangsung paling efisien.

Beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari dalam jumlah yang lebih besar daripada jenis tanaman lainnya, sebagiannya dapat bertahan dalam matahari yang jumlahnya lebih sedikit.

Meskipun semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis, namun tidak semuanya membutuhkan sinar matahari selama enam jam setiap hari yang merupakan standar tanaman terpapar sinar matahari.

Beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari penuh, sementara yang lain dapat tumbuh subur di bawah matahari parsial atau tempat teduh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis tanamannya.

Sinar matahari dan air

Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis, yaitu proses di mana tumbuhan menghasilkan gula dan pati, atau karbohidrat. Selama fotosintesis, karbon dioksida dan air bergabung untuk menghasilkan glukosa.

Glukosa ini diproduksi oleh tanaman untuk membuat makanan mereka sendiri dan digunakan sebagai sumber energi penting untuk mempertahankan pertumbuhannya.

Karena air merupakan bagian dari proses fotosintesis, tanpa air yang memadai, fotosintesis akan melambat atau terhenti. Fotosintesis dilakukan secara eksklusif pada tumbuhan hijau yang mengandung klorofil.

Proses tersebut sangat penting bagi tanaman sehingga jika prosesnya terhambat dalam waktu lama, tanaman akan mati.

Namun, yang perlu diketahui saat hari mendung dan saat berbunga atau berbuah, energi ekstra yang dibutuhkan untuk menghasilkan bunga atau buah disimpan di akar tanaman.


Jadi, dengan tidak adanya sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis, tanaman dapat memanfaatkan energi yang tersimpan ini tanpa mati atau mati.

Kurang cahaya

Namun, sinar matahari yang tidak mencukupi sering kali menjadi penyebab tanaman tidak tumbuh subur di luar ruangan. Tetapi, tanaman yang menerima banyak sinar matahari langsung bisa jadi kekurangan karbon dioksida atau air, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk.

Beberapa organisme lain yang ditemukan tumbuh di luar ruangan, seperti jamur dan bakteri tidak mengandung klorofil dan tidak menjalani fotosintesis.

Sebaliknya, mereka memperoleh makanan dengan memakan jaringan tumbuhan dan hewan hidup atau mati lainnya. Jamur dan bakteri sering tumbuh di daerah gelap atau teduh, karena cahaya tidak perlu mereka manfaatkan untuk nutrisi.

Persyaratan sinar matahari

Sebelum memilih lokasi tanaman, penting untuk mengetahui kebutuhan matahari mereka. Sebagian besar sayuran, membutuhkan sinar matahari penuh, menurut Kansas State Research and Extension, tanaman membutuhkan enam jam atau lebih sinar matahari langsung setiap hari di musim panas.

Sementara itu, tanaman ringan yang tumbuh di bawah sinar matahari parsial atau teduh hanya membutuhkan tiga sampai empat jam sinar matahari langsung, sedangkan tanaman yang tumbuh di tempat teduh hanya membutuhkan sinar matahari dua jam setiap harinya.

Untuk pertumbuhan tanaman yang optimal, penting untuk mengelompokkan tanaman dengan kebutuhan cahaya yang sama di taman.

Pengaruh jumlah sinar matahari yang bervariasi

Tanaman dapat menderita jika mereka menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya. Tanaman yang tidak menerima cahaya yang memadai menjadi kurus dan tinggi karena mereka mencari cahaya. Ini dikenal sebagai etiolasi.

Tanaman yang menderita etiolasi tidak akan pernah bisa pulih sepenuhnya, tetapi mereka bisa menjadi sehat dan produktif saat dipindahkan ke area dengan sinar matahari yang cukup.

Sebaliknya, tanaman yang menerima terlalu banyak sinar matahari menjadi tidak sehat dan mati, dan mungkin menunjukkan gejala seperti daun berwarna coklat dan layu.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/27/182400976/benarkah-tanaman-harus-terpapar-sinar-matahari-6-jam-per-hari-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke