Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sebabkan 2 Kematian, Suplemen Penurun Kolesterol Jepang Ditarik dari Pasaran

Kompas.com - 27/03/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Penarikan kembali (recall) secara nasional terhadap suplemen penurun kolesterol telah dilakukan di Jepang.

Ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa produk tersebut telah dua menyebabkan kematian.

Sejauh ini, data menunjukkan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit, demikian menurut kantor berita Kyodo.

Baca juga: Angka Kelahiran di Jepang Anjlok, Produsen Popok Bayi Akan Sasar Indonesia?

Dilansir dari Reuters, Kobayashi Pharmaceutical, yang menjual obat bebas dan suplemen makanan, telah mengeluarkan penarikan produk secara nasional.

Pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan darurat terhadap ribuan produk yang mengiklankan manfaatnya bagi kesehatan.

Tiga merek yang ditarik, yakni beni koji choleste help dan dua suplemen bernama serupa, mengandung bahan yang disebut ragi beras merah, atau "beni koji". 

Dibuat dengan memfermentasi beras, bahan ini dikatakan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Produsen obat yang berbasis di Osaka ini melaporkan salah satu kematian, dengan mengatakan bahwa orang tersebut telah secara teratur membeli "beni-koji" selama hampir tiga tahun dan meninggal karena penyakit ginjal.

"Kami sekarang mengetahui satu contoh di mana ada potensi hubungan sebab akibat antara kematian dan produk kami," kata perusahaan itu. 

"Kami sedang menyelidiki kaitan tersebut, dan apa yang terjadi," tambahnya, seraya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Baca juga: Suplemen Jepang yang Ditarik dari Peredaran Diduga Tewaskan 1 Orang

Kematian kedua dilaporkan ke Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan setelah melakukan dengar pendapat dengan perusahaan.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan bahwa mereka memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua perusahaan di Taiwan. Bahan ini juga dapat digunakan dalam berbagai produk termasuk sake, kembang gula, roti, miso, dan bumbu.

Penjualan online dari produk yang ditarik kembali tersebut telah ditangguhkan di China, dan ditarik dari peredaran di Taiwan.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Jepang Tarik Produk Suplemen | Perusahaan Ini Dikecam Warganet

Menteri Kesehatan Keizo Takemi mengatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan kota Osaka untuk menyelidiki penyebabnya dan mencegah kerusakan lebih lanjut yang berkaitan dengan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com