Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Meneliti Partikel Hantu di Dunia Sekitar

Kompas.com - 25/03/2024, 12:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Beberapa fisikawan telah lama menduga bahwa partikel 'hantu' misterius di dunia sekitar kita dapat meningkatkan pemahaman kita tentang sifat sebenarnya dari alam semesta.

Kini, para ilmuwan telah menemukan cara untuk membuktikan apakah hantu itu ada atau tidak.

Pusat penelitian partikel Eropa, Cern, telah menyetujui eksperimen yang dirancang untuk menemukan bukti keberadaan mereka (hantu).

Baca juga: Para Ilmuwan Sepakat Februari 2024 Bulan Terpanas yang Pernah Tercatat

Sebagaimana diberitakan BBC pada Senin (25/3/2024), instrumen baru ini bakal seribu kali lebih sensitif terhadap partikel tersebut dibandingkan perangkat sebelumnya.

Ini akan menghancurkan partikel ke permukaan yang keras untuk mendeteksinya, bukan melawan satu sama lain seperti perangkat utama Cern, Large Hadron Collider (LHC).

Jadi apa saja partikel hantu ini dan mengapa diperlukan pendekatan baru untuk mendeteksinya?

Dikatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari sebuah keluarga yang terdiri dari 17 partikel–partikel yang terkenal.

Seperti elektron dan Higgs boson, serta partikel charm quark, tau neutrino, dan gluon yang kurang dikenal.

Beberapa diantaranya tercampur dalam kombinasi berbeda untuk membentuk partikel yang lebih besar, namun tetap sangat kecil, yang membentuk dunia di sekitar kita.

Baca juga: Kisah Forest City, Kota Hantu Buatan China di Malaysia

Serta bintang dan galaksi yang kita lihat di luar angkasa, sementara yang lain terlibat dalam kekuatan alam.

Beberapa, atau bahkan seluruh alam semesta lainnya, bisa saja terdiri dari partikel 'hantu' atau 'tersembunyi'. Mereka dianggap sebagai bayangan-bayangan dari 17 partikel Model Standar.

Kalaupun ada, mereka sangat sulit dideteksi karena sangat jarang berinteraksi dengan dunia yang kita kenal. Seperti hantu, mereka menembus segala sesuatu dan tidak dapat dideteksi oleh perangkat duniawi apa pun.

Namun teorinya adalah partikel hantu dapat terurai menjadi partikel Model Standar, dan partikel ini dapat ditangkap oleh detektor.

Alih-alih membenturkan partikel, seperti yang dilakukan sebagian besar eksperimen saat ini, Search for Hidden Particles (SHiP) akan menghancurkan partikel-partikel tersebut menjadi sebuah blok material yang besar.

Ini berarti bahwa semua partikel dihancurkan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, bukan sebagian saja.

Baca juga: Stormy Daniels: Pemburu Hantu Sensual dalam Pusaran Skandal Trump

Dengan eksperimen normal, menggunakan Large Hadron Collider, misalnya, partikel baru dapat dideteksi hingga satu meter dari tumbukan.

Tapi partikel hantu bisa tetap tidak terlihat dan menyebar beberapa puluh atau bahkan ratusan meter sebelum mereka hancur dan menampakkan diri. Jadi detektor SHiP ditempatkan lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com