KOMPAS.com - Vladimir Putin hampir pasti menang dalam Pilpres Rusia 2024.
Hasil resmi dari pemungutan suara selama tiga hari pada Jumat-Minggu (15-17/3/2024) itu, menunjukkan bahwa Putin (71) unggul telak dari capres lain dengan memperoleh hampir 76 juta suara.
"Ini adalah angka rekor," kata Ketua KPU Rusia, Ella Pamfilova, setelah lebih dari 99 persen suara dihitung.
Baca juga: Ketua KPU Rusia: Hampir 76 Juta Warga Pilih Putin, Pecahkan Rekor
Setelah hasil itu menyebar, teman-teman dan sekutu Putin pun dengan cepat mengucapkan selamat kepadanya karena memenangkan masa jabatan kelima dalam kekuasaan di "Negeri Beruang Merah".
Di sisi lain, para pemimpin Barat mengutuk Pilpres Rusia yang diadakan di bawah kondisi yang represif dan tanpa oposisi yang kredibel.
Berikut adalah rangkuman reaksi-reaksi dari sejumlah pemimpin negara di dunia terhadap pemungutan suara di Rusia yang secara resmi membuat Putin menang telak dengan 87,28 persen:
Beijing mengucapkan selamat kepada Putin.
"China dan Rusia adalah tetangga terbesar dan mitra kerja sama strategis yang komprehensif di era baru," ungkap Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sementara itu, sebagaimana dilaporkan media pemerintah China, CCTV, Presiden Xi Jinping mengatakan, hasil Pilpres tersebut sepenuhnya mencerminkan dukungan rakyat Rusia terhadap Putin.
Baca juga: China Ucapkan Selamat ke Putin Menang Pilpres Rusia, Sampaikan Harapan Ini
Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji "kemenangan yang menentukan" dari Putin di Pilpres kali ini.
Presiden Chad Mahamat Idriss Deby Itno, mengucapkan selamat kepada Putin dalam sebuah posting di Facebook.
Ia mengatakan bahwa hasil Pilpres tersebut adalah "bukti kepercayaan rakyat Rusia" terhadap Putin.
Di Amerika Latin, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, "Kakak kami, Vladimir Putin, telah menang, dan ini merupakan pertanda baik bagi dunia".
Miguel Diaz-Canel dari Kuba mengatakan bahwa hasil resmi Pilpres Rusia ini menjadi indikasi yang dapat dipercaya bahwa penduduk Rusia mendukung pengelolaan negara oleh Presiden Putin.
Di Eropa, Pilpres Rusia menuai kecaman.