Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Hongaria: Trump Klaim Tak Akan Beri Sesen Pun ke Ukraina

Kompas.com - 12/03/2024, 07:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

BUDAPEST, KOMPAS.com - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban melakukan pertemuan dengan mantan presiden AS Donald Trump di kediaman Trump di Mar-a-Lago pada Jumat (8/3/2024).

Dalam pertemuan itu, Orban mengingat apa yang dikatakan Trump bahwa Trump tidak akan memberikan satu sen pun untuk perang di Ukraina.

Meski demikian, sebuah klaim PM Hongaria itu belum dikomentari oleh tim dari Donald Trump.

Baca juga: Presiden Zelensky Klaim Hentikan Kemajuan Rusia di Ukraina

Diketahui, Orban adalah satu-satunya pemimpin Uni Eropa yang mempertahankan hubungan dengan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Orban juga sering menyatakan harapannya agar Partai Republik di Amerika Serikat kembali berkuasa.

Berbicara tentang kunjungannya ke lembaga penyiaran publik M1 pada Minggu (10/3/2024) malam, Orban mengatakan dia dan Trump berbicara tentang perang di Ukraina.

"Dia mempunyai visi yang sangat jelas, dan sulit untuk tidak menyetujuinya. Dia mengatakan hal berikut: pertama-tama, dia tidak akan memberikan satu sen pun dalam perang Ukraina-Rusia," kata Orban.

"Itulah mengapa perang akan berakhir, karena jelas bahwa Ukraina tidak dapat berdiri sendir. Jika Amerika tidak memberikan uang, Eropa sendiri tidak akan mampu membiayai perang ini. Dan perang pun berakhir," imbuh dia.

Namun saat dihubungi AFP, tim dari Donald Trump tidak berkomentar.

Meski demikian, Trump membalas pujian untuk Orban dalam sebuah wawancara pada Senin kemarin.

Baca juga: Israel Coba Konfirmasi Bunuh Wakil Pemimpin Militer Hamas Marwan Issa

Ia menggambarkan Viktor Orban sebagai “pria tangguh” dan mengatakan bahwa pemimpin Hongaria yakin Rusia tidak akan melakukan invasi seandainya Trump menjadi presiden.

"Semua orang tewas di kota-kota yang diledakkan karena Ukraina sekarang seperti sebuah situs penghancuran," kata Trump kepada CNBC.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengulangi kritiknya terhadap saingan pemilu Trump karena bertemu Orban.

"Dia bersama Viktor Orban, yang berbicara tentang demokrasi sebagai masalahnya, dan menceritakan betapa dia memahami dan setuju dengannya. Ayolah. Maksud saya, kita bukanlah kita yang sebenarnya," kata Biden pada acara kampanye di New Hampshire, Senin.

Pekan lalu, dalam pidato kenegaraan yang berapi-api, Biden menuduh Trump "sujud" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait Ukraina.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com