Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Hongaria: Trump Klaim Tak Akan Beri Sesen Pun ke Ukraina

BUDAPEST, KOMPAS.com - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban melakukan pertemuan dengan mantan presiden AS Donald Trump di kediaman Trump di Mar-a-Lago pada Jumat (8/3/2024).

Dalam pertemuan itu, Orban mengingat apa yang dikatakan Trump bahwa Trump tidak akan memberikan satu sen pun untuk perang di Ukraina.

Meski demikian, sebuah klaim PM Hongaria itu belum dikomentari oleh tim dari Donald Trump.

Diketahui, Orban adalah satu-satunya pemimpin Uni Eropa yang mempertahankan hubungan dengan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Orban juga sering menyatakan harapannya agar Partai Republik di Amerika Serikat kembali berkuasa.

Berbicara tentang kunjungannya ke lembaga penyiaran publik M1 pada Minggu (10/3/2024) malam, Orban mengatakan dia dan Trump berbicara tentang perang di Ukraina.

"Dia mempunyai visi yang sangat jelas, dan sulit untuk tidak menyetujuinya. Dia mengatakan hal berikut: pertama-tama, dia tidak akan memberikan satu sen pun dalam perang Ukraina-Rusia," kata Orban.

"Itulah mengapa perang akan berakhir, karena jelas bahwa Ukraina tidak dapat berdiri sendir. Jika Amerika tidak memberikan uang, Eropa sendiri tidak akan mampu membiayai perang ini. Dan perang pun berakhir," imbuh dia.

Namun saat dihubungi AFP, tim dari Donald Trump tidak berkomentar.

Meski demikian, Trump membalas pujian untuk Orban dalam sebuah wawancara pada Senin kemarin.

Ia menggambarkan Viktor Orban sebagai “pria tangguh” dan mengatakan bahwa pemimpin Hongaria yakin Rusia tidak akan melakukan invasi seandainya Trump menjadi presiden.

"Semua orang tewas di kota-kota yang diledakkan karena Ukraina sekarang seperti sebuah situs penghancuran," kata Trump kepada CNBC.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengulangi kritiknya terhadap saingan pemilu Trump karena bertemu Orban.

"Dia bersama Viktor Orban, yang berbicara tentang demokrasi sebagai masalahnya, dan menceritakan betapa dia memahami dan setuju dengannya. Ayolah. Maksud saya, kita bukanlah kita yang sebenarnya," kata Biden pada acara kampanye di New Hampshire, Senin.

Pekan lalu, dalam pidato kenegaraan yang berapi-api, Biden menuduh Trump "sujud" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait Ukraina.

Tim kampanye Biden pada Senin menambahkan bahwa Orban telah mencurangi sistem politiknya untuk mempertahankan kekuasaannya.

"Presiden Biden menentang para diktator dan membela kebebasan," kata juru bicara kampanye Ammar Moussa dalam sebuah pernyataan. "Donald Trump secara konsisten memuji para pemimpin otoriter dan diktator," imbuh dia.

Sementara itu, Orban membuat marah para pemimpin Uni Eropa lainnya karena bertemu dengan Putin pada bulan September dan sebelumnya telah berbicara menentang sanksi Barat terhadap Moskwa.

Orban secara teratur mengadvokasi gencatan senjata dan perundingan damai, dengan alasan bahwa Trump adalah pihak yang paling memenuhi syarat untuk menemukan jalan keluar dari konflik tersebut.

Trump sebelumnya menyatakan kekagumannya terhadap Putin dan mengatakan dia akan mengakhiri perang di Ukraina dalam 24 jam jika dia terpilih.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/12/073913270/pm-hongaria-trump-klaim-tak-akan-beri-sesen-pun-ke-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke