Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Google Maps, Turis Ini Malah Nyasar ke Sungai Penuh Buaya

Kompas.com - 03/03/2024, 13:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

SYDNEY, KOMPAS.com - Dua turis Jerman, Philipp Maier dan Marcel Schoene, tersesat di hutan belantara Australia setelah mengikuti petunjuk dari Google Maps.

Dilansir dari NDTV, menurut 9News, mereka melakukan perjalanan dari Cairns ke Bamaga dan berakhir di jalur tanah terpencil yang membawa mereka ke taman nasional yang tertutup untuk umum.

Mobil mereka terjebak lumpur setelah berkendara sejauh 37 mil di trek yang sepi.

Baca juga: Ikuti Google Maps, Turis Jerman Ini Tersesat Masuk Hutan, Butuh Sepekan untuk Keluar

Tanpa layanan seluler dan persediaan terbatas, mereka terpaksa meninggalkan kendaraan dan berjalan kaki selama lebih dari seminggu untuk mencapai tempat aman.

Mereka menghadapi kondisi cuaca buruk, termasuk badai petir dan panas ekstrem, dan bahkan sampai di sungai yang dipenuhi buaya selama cobaan berat tersebut.

Setelah menempuh jarak 60 kilometer, mereka menemui kesulitan karena kendaraannya macet.

Mencoba untuk melanjutkan dengan berjalan kaki, mereka segera menyadari bahwa mereka menghadapi situasi yang serius.

"Saya merasa seperti berada di film jelek, namun berakhir bahagia," kata Maier.

“Kami mencoba membangun tempat perlindungan. Namun hal itu tidak berjalan dengan baik."

“Jadi kami tidur di bawah langit. Hujan turun sepanjang waktu, tapi tidak apa-apa," tambahnya.

Baca juga: Wisatawan AS Pakai Google Maps Hindari Badai, Malah Diarahkan ke Pusat Badai

Mereka membutuhkan waktu seminggu untuk berjalan kembali ke kota Coen.

Akhirnya, mereka berhasil mencapai kota kecil untuk mencari bantuan.

“Saat mereka menyadari bahwa mereka sedang dibawa ke selokan kering, mereka mundur dan tetap berada di dalam kendaraan tersebut selama mungkin sebelum mengambil keputusan untuk keluar,” kata penjaga Taman dan Margasatwa Queensland Roger James.

Maier menyebutkan ada seekor buaya di sungai terakhir yang mereka seberangi.

Baca juga: Google Maps AS Akan Melabeli Klinik Kesehatan yang Sediakan Aborsi

Perwakilan dari Google menyatakan bahwa perusahaan merasa lega karena turis Jerman tersebut selamat dan menyebutkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com