Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Akhirnya Setujui Permohonan Keanggotaan NATO dari Swedia

Kompas.com - 24/01/2024, 06:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik langkah Turkiye ini.

"Saya juga berharap Hongaria akan menyelesaikan ratifikasi nasionalnya sesegera mungkin," katanya.

Baca juga: Militer Swedia Nyatakan Siap Perang, Warga Langsung Panic Buying

Turkiye dan Hongaria memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia dibandingkan dengan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Meskipun menentang invasi Rusia ke Ukraina, Turkiye mengkritik sanksi-sanksi Barat terhadap Moskwa.

Sementara itu, Rusia telah memperingatkan bahwa mereka akan merespon jika NATO memperkuat infrastruktur militer di kedua negara Nordik tersebut.

Swedia, yang tawaran keanggotaannya menandai pergeseran bersejarah dari kebijakan keamanan non-blok, akan meningkatkan pertahanan NATO di wilayah Laut Baltik yang berhadapan dengan Rusia.

Tuntutan dan konsesi

Penundaan Turkiye telah membuat frustrasi beberapa sekutu Baratnya dan memungkinkannya untuk mendapatkan beberapa konsesi.

Ankara telah mendesak Stockholm untuk mengeraskan sikapnya terhadap anggota lokal Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Sebagai tanggapan, Stockholm memperkenalkan undang-undang anti-terorisme baru yang membuat menjadi anggota organisasi teroris menjadi ilegal.

Baca juga: NATO Akan Gelar Latihan Terbesar sejak Perang Dingin, Libatkan 90.000 Tentara

Swedia, Finlandia, Kanada dan Belanda juga mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan kebijakan ekspor senjata ke Turkiye.

Di parlemen, Oktay mengatakan bahwa Partai AK pimpinan Erdogan mendukung tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah langkah-langkah positifnya dalam memerangi terorisme.

Sekutu nasionalis AKP, MHP, dan partai oposisi utama CHP juga mendukung tawaran Swedia. Partai-partai oposisi nasionalis, Islamis dan kiri menolaknya, sementara empat anggota parlemen abstain

Erdogan, yang telah mengirimkan penawaran Swedia ke parlemen pada bulan Oktober, mengaitkan ratifikasi ini dengan persetujuan AS atas penjualan jet tempur F-16 ke Turkiye.

Gedung Putih mendukung penjualan tersebut dan beberapa analis memperkirakan kesepakatan akan segera terjadi setelah Turkiye menyetujui penawaran Swedia.

Namun, tidak ada kerangka waktu yang jelas bagi Kongres AS untuk menyetujui kesepakatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com