Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Pangkas 100 Karyawan, CEO Google Peringatkan Lebih Banyak PHK

Kompas.com - 19/01/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - CEO Google Sundar Pichai telah memperingatkan para karyawannya bahwa akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan raksasa mesin pencari tersebut.

Google menyebut sedang fokus pada prioritas baru, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence).

"Penghapusan peran ini tidak dalam skala pengurangan tahun lalu, dan tidak akan menyentuh setiap tim. Tapi saya tahu sangat sulit melihat rekan kerja dan tim yang terkena dampaknya," kata Pichai dalam sebuah email kepada staf yang dilihat AFP, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: PHK Massal Amazon, Ratusan Staf Prime Video Dipecat

"Banyak dari perubahan ini sudah diumumkan, meskipun untuk lebih jelasnya, beberapa tim akan terus membuat keputusan alokasi sumber daya tertentu sepanjang tahun jika diperlukan, dan beberapa peran mungkin akan terpengaruh," tambahnya.

Pengumuman ini muncul sehari setelah perusahaan memberhentikan sekitar 100 karyawan di divisi YouTube, demikian konfirmasi perusahaan kepada TechCrunch.

Menurut New York Times, para pekerja YouTube memiliki waktu dua bulan untuk menemukan peran baru di perusahaan sebelum pemecatan mereka diberlakukan.

Google memberhentikan sekitar 12.000 orang pada tahun lalu, sekitar 6 persen dari seluruh pekerjanya, dalam menghadapi inflasi dan kenaikan suku bunga.

Perusahaan itu juga mengkonfirmasi bahwa mereka menghilangkan beberapa ratus posisi dari tim iklan globalnya, di tengah dorongan untuk menggunakan AI untuk efisiensi dan kreativitas.

Pemutusan hubungan kerja pada tim penjualan dengan pelanggan besar dimaksudkan untuk memberikan dukungan yang lebih baik bagi usaha kecil dan menengah yang beriklan di platform Google, menurut raksasa internet tersebut.

Sejak awal 2024, raksasa teknologi Amazon juga telah memangkas jumlah karyawannya, menargetkan ratusan orang di unit hiburannya, Twitch, Prime Video, dan Amazon MGM Studios.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kapal Rusia Lewat Taiwan | Google PHK Karyawan Waze

Sejak akhir 2022, perusahaan-perusahaan teknologi raksasa AS telah memecat puluhan ribu staf dalam sebuah gelombang pemutusan hubungan kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah melakukan perekrutan yang berlebihan selama pandemi Covid-19.

Meta, pemilik Facebook, memberhentikan lebih dari 20.000 pekerja pada periode tersebut, dalam apa yang disebutnya sebagai "Tahun Efisiensi".

Baca juga: Google PHK Karyawan Aplikasi Waze

Amazon sendiri telah kehilangan 27.000 pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com