Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Militer Taiwan Diperpanjang, Persiapan Hadapi China?

Kompas.com - 09/01/2024, 14:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

TAIPEI, KOMPAS.com - Angkatan wajib militer Taiwan akan menjalani wajib militer selama satu tahun, tiga kali lebih lama dari biasanya.

Periode wajib militer yang lebih lama untuk semua pria yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2005, merupakan bagian dari rencana penataan kembali kekuatan militer Taiwan untuk memperkuat pertahanan nasional.

Ini diumumkan presiden yang akan segera berakhir masa jabatannya, Tsai Ing-wen, pada bulan Desember 2022 di tengah meningkatnya ketegangan antar-selat.

Baca juga: China Tak Sungkan Terbangkan Balon Udara di Langit Taiwan

Dilansir dari CNA, ketiga kandidat dalam pemilihan presiden Sabtu (13/1/2024) mendukung perpanjangan wajib militer, meskipun mereka berbeda dalam pendekatan mereka terhadap China dan hal-hal lain seperti perumahan dan ekonomi.

Konsensus yang jarang terjadi dari ketiga orang tersebut, William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, Hou Yu-ih dari Kuomintang (KMT), dan Dr Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP), mencerminkan bagaimana masalah ini melibatkan kepentingan keamanan nasional yang berada di atas politik partai.

Ini disampaikan Dr Shen Ming-shih, penjabat wakil kepala eksekutif Institute of National Defence and Security Research (INDSR), sebuah lembaga pemikir yang didanai oleh pemerintah.

Namun, meskipun ada dukungan publik yang luas di Taiwan untuk wajib militer yang lebih lama, masih ada keraguan atas kemampuan pertahanan diri pulau itu.

Mantan wajib militer dan calon wajib militer telah menyatakan keprihatinannya atas kualitas pelatihan, sementara analis pertahanan telah menandai moral pasukan sebagai faktor yang sangat penting.

Usia wajib militer di Taiwan adalah 18 tahun, tetapi penangguhan biasanya diberikan untuk pendidikan tinggi.

Semua pria harus menjalani wajib militer pada saat mereka berusia 36 tahun, usia di mana mereka pensiun dari pasukan cadangan.

Baca juga: Capres Taiwan Tegas Tolak Campur Tangan China dalam Pemilu

Lama wajib militer bervariasi di bawah pemerintahan yang berbeda.

Dulu berkisar antara dua dan tiga tahun sebelum secara bertahap dikurangi menjadi satu tahun pada tahun 2008.

Baca juga: Ramalan Nostradamus untuk 2024: Perang China-Taiwan, Raja Charles III Mundur, dan Paus Baru

Hal ini kemudian dikurangi lagi menjadi empat bulan pada tahun 2013 di bawah pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou dari KMT, yang mulai berkuasa pada tahun 2008 dan mengejar hubungan yang lebih hangat dengan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com