Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-684 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Orang Tewas | 300 Warga Belgorod Dievakuasi

Kompas.com - 09/01/2024, 13:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-684 pada Senin (8/1/2024).

Pada hari Senin, sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Rusia di seluruh Ukraina.

Sementara itu, Rusia juga telah mengevakuasi sebanyak 300 penduduk Belgorod sehubungan dengan serangan dari Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-683 Serangan Rusia ke Ukraina: 25 Rudal Kinzhal Jatuh | Kunjungan Mendadak Menlu Jepang

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-684 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Serangan Rusia di Ukraina tewaskan 3 orang

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam gelombang baru serangan Rusia di seluruh Ukraina.

Hal itu diungkapkan para pejabat regional pada hari Senin (8/1/2024).

Serangan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah Kyiv memperingatkan bahwa mereka hanya memiliki cukup amunisi untuk menahan beberapa serangan yang lebih kuat dari Rusia.

"Musuh meluncurkan puluhan rudal ke kota-kota dan desa-desa yang damai di Ukraina," kata wakil kepala kepresidenan Ukraina, Oleksiy Kuleba.

Akibat serangan itu, sedikitnya 33 orang terluka.

Selain itu, rudal-rudal Rusia juga menghantam sebuah pusat perbelanjaan dan gedung-gedung bertingkat di kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky di Kryvyi Rig, menewaskan satu orang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-682 Serangan Rusia ke Ukraina: Demo Istri di Kremlin | Protes Petani Polandia

2. Rusia mengevakuasi 300 warga Kota Belgorod

Rusia terpaksa mengevakuasi sekitar 300 penduduk Kota Belgorod akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Ukraina semakin intensif.

"Sekitar 300 penduduk Belgorod saat ini ditempatkan di pusat-pusat penampungan sementara di Stary Oskol, Gubkin, dan distrik Korochansky yang lebih jauh dari perbatasan," kata Gubernur Wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov dalam sebuah video yang diposting di Telegram pada Senin (8/1/2024).

Menurut dia, selama 24 jam terakhir, pihaknya telah menerima 1.300 permintaan untuk mengirim anak-anak Belgorod ke kamp-kamp sekolah di wilayah lain.

Sebelumnya, Gladkov pada Jumat (5/1/2024) telah menawarkan kepada penduduk Belgorod untuk mengungsi dari kota yang berjarak kurang dari 32 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Penyebabnya karena kota telah mendapat serangan intensif dari Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Evakuasi dari Belgorod ini adalah evakuasi penduduk terbanyak dari kota besar Rusia sejak Moskwa memulai apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-681 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Kinzhal Hancur | Warga Belgorod Diungsikan

Pada 30 Desember lalu, serangan Ukraina di kota itu menewaskan 25 orang, jumlah korban sipil paling mematikan di Rusia sejak dimulainya permusuhan.

Serangan Ukraina itu menyusul pengeboman besar-besaran oleh Moskwa di seluruh Ukraina, serangan terbesar sejak minggu-minggu pertama konflik yang menewaskan 30 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com