Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Jepang: 110 Orang Tewas, Ratusan Masih Hilang

Kompas.com - 06/01/2024, 14:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas gempa Jepang mencapai 110 orang pada Sabtu (6/1/2024). Bahkan ada lebih dari 200 orang yang masih hilang.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di pantai barat Jepang pada Senin (1/1/2024) kemarin menghancurkan infrastruktur serta menyebabkan 23 ribu rumah tanpa aliran listrik di wilayah Hokuriku.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (6/1/2024), hingga kini tim penyelamat masih berusaha mencari korban selamat di bawah bangunan yang runtuh.

Baca juga: Tim Penyelamat Gempa Jepang Masih Fokus Cari Puluhan Orang yang Hilang

Kini, ada lebih dari 30.000 orang mengungsi dan menunggu bantuan. Bahkan ada wilayah yang terisolir yakni di Prefektur Ishikawa.

"Enam belas kematian lebih lanjut dikonfirmasi di kota Wajima dan kota Anamizu pada pukul 1 siang (04.00 GMT) pada hari Sabtu, sehingga totalnya menjadi 110," kata kantor berita Kyodo, mengutip pemerintah prefektur Ishikawa dan sumber lainnya.

Dengan jumlah korban jiwa yang mencapai 110 orang tersebut menjadikan gempa Jepang pada hari tahun baru 2024 ini jadi salah satu jumlah korban jiwa tertinggi.

Sebelumnya, pada 2016 gempa terjadi di Kumamoto di barat daya Jepang telah menewaskan 276 orang.

Saat ini, jalan rusak menjadi kendala dalam pengiriman atau pasokan bantuan ke tempat pengungsian.

Juru kamera lepas Masao Mochizuki (73), berdiri di antrean panjang warga Wajima di depan supermarket yang dibuka kembali pada hari Kamis (4/1/2024).

Warga mengantre di depan supermarket untuk membeli berbagai kebutuhan hidup.

"Sungguh menjadi bantuan karena toko kembali dibuka," kata Mochizuki kepada Reuters.

Baca juga: Gempa Jepang, 33.000 Pengungsi Mulai Hadapi Masalah Air hingga Cuaca Dingin

Ia sendiri membeli sekotak penutup pemanas, lembaran plastik biru untuk menutupi jendela pecah dan sepasang sepatu untuk melindungi kakinya dari pecahan kaca di atas lantai rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com