Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 04/01/2024, 10:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN

Sebuah buletin untuk pilot mengatakan bahwa lampu stop bar "tidak dapat digunakan" dari landasan pacu C1 hingga C14, yang mencakup landasan pacu tempat pengawas menara Haneda memberi tahu penerbangan penjaga pantai untuk menahan dan menunggu izin lepas landas.

Pemberitahuan-atau NOTAM-pertama kali diunggah kepada publik pada 25 Desember 2023, dan tetap aktif.

Seorang pejabat JTBS mengatakan kepada wartawan bahwa pengawas lalu lintas udara mengizinkan pesawat JAL mendarat di landasan pacu 34R dan menginstruksikan pesawat penjaga pantai "untuk bertahan."

Perilisan transkrip tersebut dilakukan setelah Japan Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa para awaknya telah diizinkan untuk mendarat oleh pengawas lalu lintas udara sebelum tabrakan terjadi.

Audio dari LiveATC.net tampaknya memerinci awak pesawat yang membacakan kembali perintah untuk mendarat di landasan pacu 34, dengan mengatakan diizinkan mendarat di landasan pacu 34 dengan benar.

Japan Airlines telah berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan mematikan tersebut.

Para penumpang yang berada di dalam pesawat Japan Airlines, Airbus A350, serta para saksi mata tabrakan tersebut menggambarkan teror yang berganti dengan kelegaan saat semua orang di dalam pesawat selamat.

Baca juga: Menteri Transportasi Jepang Ungkap Penyebab Japan Airlines Terbakar

Yang luar biasa, Japan Airlines mengatakan, hanya satu orang di dalam pesawatnya yang mengalami memar, tetapi 13 orang meminta konsultasi medis karena ketidaknyamanan fisik.

"Tabrakan di landasan pacu, sebagaimana insiden jenis ini diklasifikasikan, jarang terjadi, tetapi bisa menjadi bencana," menurut Graham Braithwaite, profesor investigasi keselamatan dan kecelakaan di Cranfield University, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com