Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Sebut Tak Berusaha Gusur Siapa Pun di Gaza, PBB: 1,8 Juta Warga Telah Mengungsi

Kompas.com - 04/12/2023, 17:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Senin (4/12/2023) mengatakan tidak berusaha memaksa warga sipil Palestina di Jalur Gaza untuk meninggalkan tempat tinggal mereka secara permanen.

"Kami tidak mencoba untuk menggusur siapa pun, kami tidak mencoba untuk memindahkan siapa pun dari mana pun secara permanen," kata Juru bicara Militer Israel Jonathan Conricus kepada para wartawan, dikutip dari AFP.

Ia berdalih Israel telah meminta warga sipil di Gaza untuk mengungsi dari medan perang.

Baca juga: Israel Klaim Temukan 800 Lubang Menuju Terowongan Hamas di Bawah Gaza

"Kami juga telah menyediakan zona kemanusiaan di dalam Jalur Gaza," kata Conricus, ketika ia mengakui situasi di Gaza “sulit”. 

Zoma kemanusiaan yang ia maksud adalah sebuah wilayah pesisir kecil yang bernama Al-Mawasi.

"Kami sangat menyadari bahwa ada keterbatasan ruang dan akses, dan itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari organisasi kemanusiaan internasional untuk membantu infrastruktur di wilayah Al-Mawasi," tambahnya.

PBB: tidak ada tempat yang aman di Gaza

Ketika Israel memperluas operasinya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, pada akhir pekan lalu menyuarakan keprihatinannya bahwa ratusan ribu warga Gaza terkurung di wilayah yang semakin kecil di bagian selatan.

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza," katanya.

Sebelumnya, negara tetangga dan mitra perjanjian Israel, Yordania, menyatakan keprihatinannya bahwa kekerasan tersebut dapat memicu gelombang pengungsian yang meluas hingga ke perbatasannya.

Demikian juga Mesir -yang berbatasan dengan Gaza dan juga menandatangani perjanjian damai dengan Israel- telah menolak gagasan perpindahan massal warga Palestina ke wilayahnya.

Baca juga: Israel Lakukan Serangan Udara Ke-10.000 di Gaza, 700 Orang Tewas

"Kami belum mencoba untuk mengevakuasi orang ke sana," kata Conricus, merujuk pada Mesir.

"Mesir sudah sangat jelas tentang posisi mereka: mereka tidak menginginkan hal itu," ucapnya

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa orang-orang harus bisa tinggal di Gaza, rumah mereka.

Sementara itu, dalam perkiraan terbarunya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan sekitar 1,8 juta orang di Gaza atau sekitar 75 persen dari populasi telah mengungsi.

Menurut mereka, banyak di antara mereka mengungsi ke tempat penampungan yang penuh sesak dan kumuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com