Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] AS Akan Ledakkan Reaktor Nuklir | Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih

Kompas.com - 29/11/2023, 05:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita Militer AS akan meledakkan reactor nuklir di luar angka untuk kali pertama sejak 1965 memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita Kim Kong Un menerima foto Gedung Putih dari satelit mata-mata baru Korea Utara.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait laporan Human Rights Watch bahwa ledakan RS Al-Ahli Gaza ternyata disebabkan oleh roket Hamas yang salah sasaran.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hamas Bebaskan Abigail | Netanyahu ke Gaza

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (28/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Pertama Kali sejak 1965, Militer AS Akan Ledakkan Reaktor Nuklir di Luar Angkasa

Militer AS memberikan tambahan 33,7 juta dollar AS kepada perusahaan dirgantara Lockheed Martin untuk membuat pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir.

Pesawat luar angkasa ini akan menggunakan fisi nuklir untuk menggerakkan mesin Stirling, yang menghasilkan listrik untuk penggerak, sistem di dalam pesawat, dan muatan.

Dalam hal perjalanan luar angkasa, kekuatan fisi sangat masuk akal. Mesin propulsi termal nuklir (NTP) lebih efisien, dapat mempersingkat waktu tempuh, dan mampu membawa muatan lebih besar

Baca selengkapnya di sini

2. Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih dari Satelit Mata-mata Baru Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menerima foto Gedung Putih yang diambil oleh satelit mata-mata yang baru saja diluncurkan.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Selasa (28/11/2023) melaporkan, Kim Jong Un juga telah menerima foto Pentagon dan kapal induk Amerika Serikat di pangkalan angkatan laut Norfolk.

Korea Utara pada pekan lalu mengeklaim berhasil meluncurkan satelit pengintai pertamanya, yang dikatakan dirancang untuk memantau pergerakan militer AS dan Korea Selatan.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Jelang Gencatan Senjata Israel Serang Sekolah PBB | Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai Jumat

3. Human Rights Watch Sebut Ledakan RS Gaza Disebabkan Roket Hamas yang Salah Sasaran

Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa bukti menunjukkan roket yang salah sasaran kemungkinan menjadi penyebab ledakan yang mengakibatkan banyak korban jiwa di sebuah rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober.

Ledakan di rumah sakit Al-Ahli memicu kemarahan di seluruh dunia Arab.

Palestina menyalahkan serangan udara Israel, sementara Israel mengatakan serangan itu disebabkan oleh peluncuran roket Palestina yang salah sasaran.

Baca selengkapnya di sini

4. Sejumlah Negara Serukan Solusi 2 Negara untuk Selesaikan Konflik Israel-Palestina

Sejumlah negara atau pihak menyerukan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan.

Presiden AS Joe Biden pada Selasa (28/11/2023) mengatakan, satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina adalah dengan mencapai solusi dua negara.

“Untuk memastikan warga Israel dan Palestina sama-sama hidup dalam kebebasan dan martabat yang setara, kami tidak akan menyerah dalam upaya mencapai tujuan tersebut,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang diposting di X.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Jatuhkan Drone Langka Iran | Finlandia Sisakan Satu Titik Perbatasan dengan Rusia

5. Dituduh Pro-Barat dan Israel, Sentimen Anti-Singapura Meningkat di Media Sosial

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober dan serangan balasan Israel di Gaza, telah terjadi peningkatan dalam sentimen anti-Singapura dari seluruh wilayah di media sosial.

Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam, seraya menambahkan bahwa komentar-komentar semacam itu datang dari seluruh wilayah.

Dilansir dari CNA, pada acara tahunan Penghargaan Hari Nasional Kementerian Dalam Negeri Senin (27/11/2023), Shanmugam berbicara tentang dampak peristiwa di Timur Tengah terhadap Singapura, dan juga terhadap pekerjaan Tim Dalam Negeri.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com