Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-642 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Buru Juru Bicara Meta | Badai Terjang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 28/11/2023, 11:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-642 pada Senin (27/11/2023).

Ini termasuk, Pengadilan Rusia menuduh juru bicara Meta Platforms Andy Stone telah mempromosikan terorisme dan memerintahkan penangkapannya.

Sementara itu, angin topan, hujan salju, dan banjir yang melanda wilayah selatan Rusia, Ukraina, dan Moldova.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-641 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal di Laut Azov | Jubir Meta Diburu

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-642 yang dapat Anda simak:

Rusia intens serang Avdiivka dan Robotyne

Ukraina pada Senin mengarakan, Rusia secara intens menyerang kota Avdiivka di bagian timur dan desa Robotyne di bagian selatan.

“Musuh melanjutkan aksi ofensifnya di seputaran Avdiivka,” kata Militer Ukraina, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dikatakan bahwa pasukan Moskwa telah melancarkan lebih dari 150 serangan terhadap posisi Ukraina di desa-desa sekitar kota.

Sementara, di selatan, Kyiv mengatakan pasukan Rusia telah melakukan sekitar 20 upaya untuk memulihkan posisi mereka yang hilang di seputaran Robotyne di wilayah Zaporizhzhia.

Tapi, Ukraina mengeklaim, upaya Rusia tersebut tidaklah berhasil.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-640 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Berupaya Dapat Paket Bantuan Besar AS | 4 Wakil Komandan Garda Nasional Ukraina Dipecat

Sekjen NATO: Ukraina menimbulkan kerugian besar pada pasukan Rusia

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin mengatakan, Ukraina masih menimbulkan kerugian besar di Rusia.

“Tentu saja kami ingin mereka membebaskan wilayah sebanyak mungkin, secepat mungkin. Namun, meski garis depan belum bergerak, Ukraina mampu menimbulkan kerugian besar pada Rusia,” kata Stoltenberg.

Penegasan dari pemimpin aliansi militer Barat ini muncul setelah jenderal tertinggi Ukraina mengatakan konflik dengan Rusia telah mencapai “jalan buntu”.

“Kami melihat jumlah korban yang tinggi, dan beberapa pertempuran paling intens yang pernah kami saksikan sepanjang perang, sebenarnya telah terjadi selama beberapa minggu dan beberapa bulan terakhir,” kata Stoltenberg.

Rusia perintahkan penangkapan juru bicara Meta

Pengadilan Rusia pada Senin menuduh juru bicara Meta Platforms Andy Stone telah "mempromosikan terorisme" dan memerintahkan penangkapannya.

Langkah ini menyusul tindakan keras terhadap kebebasan berbicara di Rusia setelah peluncuran serangan militernya di Ukraina pada Februari 2022, termasuk terhadap platform sosial seperti Meta yang menolak untuk menghapus konten yang dinilai ilegal.

Pada Oktober 2022, Rusia mendaftarkan Meta sebagai organisasi "teroris dan ekstremis", yang membuka kemungkinan investigasi kriminal dan denda bagi para pengguna di negara tersebut.

"Andy Mark Stone (diperintahkan) ditangkap secara in-absentia dalam kasus mendukung terorisme," kata juru bicara pengadilan Olga Nazarova, menurut kantor berita TASS.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-639 Serangan Rusia ke Ukraina: Munisi Tandan Rusia Tewaskan Warga Kherson | Ucapan Terima Kasih Zelensky untuk AS

Blinken ke Eropa galang dukungan terhadap Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berangkat pada Senin ke Eropa untuk menggalang dukungan bagi Ukraina. 

Blinken, yang selama sebulan terakhir sibuk dengan perang Israel-Hamas dan KTT AS-China, dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan dengan para menteri luar negeri NATO di Brussels mengenai prioritas utama AS lainnya.

Blinken kemudian diperkirakan akan menghadiri pertemuan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Makedonia Utara.

"Kami mengantisipasi bahwa dia akan terlibat dalam diskusi yang baik dengan rekan-rekan OSCE kami mengenai dukungan untuk Ukraina ," kata James O'Brien, diplomat utama AS untuk Eropa, kepada wartawan.

Sidang digelar untuk remaja Rusia yang dituduh mengkritik tentara

Persidangan terhadap remaja Rusia berusia 18 tahun yang dituduh menyebarkan "informasi palsu" tentang militer Rusia dibuka dalam sesi pengadilan tertutup di luar Moskwa pada Senin.

Maxim Lypkan, yang terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, adalah salah satu orang termuda yang ditangkap dan didakwa melanggar undang-undang sensor ketat Moskwa dalam mengungkap serangan militer skala penuh terhadap Ukraina.

Lypkan ditangkap tak lama setelah berusia 18 tahun pada Februari lalu. 

Ia sebelumnya mengatakan memiliki rencana melakukan protes di Moskwa terhadap kampanye militer Kremlin di Ukraina.

Alan Kachmazov, pengacara Lypkan, mengatakan kepada AFP bahwa kasus tersebut berkaitan dengan pernyataan yang dibuat oleh Lypkan tentang rumah sakit bersalin yang menurut Maxim, diduga dibom oleh militer Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-638 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Akui Pertahanan Kian Sulit Hadapi Musim Dingin | Putin Mulai Bosan Berperang?

Badai tewaskan penduduk Rusia dan Ukraina 

Angin topan, hujan salju, dan banjir yang melanda wilayah selatan Rusia, Ukraina, dan Moldova pada Senin.

Fenomena alam itu menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan hampir dua juta orang kehilangan aliran listrik.

Dijuluki sebagai 'badai abad ini' oleh media Rusia, cuaca buruk ini telah melanda wilayah selatan Dagestan, Krasnodar dan Rostov, serta wilayah pendudukan Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia dan Crimea sejak Minggu (26/11/2023).

"Presiden Vladimir Putin telah mengikuti laporan mengenai bencana meteorologi dan memerintahkan pemerintah untuk mengambil tindakan guna membantu daerah yang terkena dampak," kata juru bicara Kremlin Dmitri Peskov.

Kementerian Energi Rusia mengatakan sekitar 1,9 juta orang terkena dampak pemadaman listrik.

Empat orang dilaporkan tewas di Rusia dan Crimea akibat badai tersebut, serta empat orang lainnya dilaporkan tewas di Moldova.

Di Ukraina, cuaca buruk menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan hampir 1.500 kota dan desa dalam kegelapan setelah badai menumpahkan salju setinggi 25 sentimeter di beberapa tempat.

"Sayangnya, hingga saat ini, terdapat beberapa korban jiwa. Jumlah (korban) terbanyak berada di wilayah Odesa --lima orang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Gelombang besar menerjang daerah tepi pantai di pesisir Laut Hitam Rusia, menurut video dari media sosial, dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 140 kilometer per jam di beberapa tempat.

Dua mayat ditemukan di wilayah Krasnodar selatan Rusia, sementara media pemerintah melaporkan seorang pelaut tewas di Selat Kerch antara Crimea dan Rusia.

Seorang pria di pantai selatan semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia juga tewas, menurut Oleg Kryuchkov, penasihat gubernur wilayah tersebut, Sergei Aksyonov, yang dilantik oleh Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-637 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Langka dari Iran | Finlandia Tutup Perbatasan

“Pria itu keluar untuk melihat ombak dan sayangnya meninggal secara tragis,” katanya.

Di Moldova, dua jenazah ditemukan di dalam mobil yang terkubur di tumpukan salju di wilayah tenggara Cocalia, media Moldova melaporkan.

Seorang pria berusia 48 tahun ditemukan tewas di desa Cruglic di bagian timur dan badai tersebut merenggut nyawa pria lain di Grigoriopol di wilayah separatis Transnistria.

"Di wilayah Krasnodar Rusia, yang mencakup resor Sochi dan Anapa, beberapa orang terluka ketika ratusan pohon tumbang," kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Kementerian itu menyebut, di Vitiazevo dekat Anapa, badai menyebabkan kapal kargo besar berbendera Belize, "Blue Shark" terombang ambing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com