Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Mulai Rekrut Perempuan untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 07/11/2023, 22:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Juri Rescheto/DW Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah ke platform online Rusia menunjukkan seorang tentara perempuan muda dengan topi baseball tengah memegang senapan Kalashnikov.

Suaranya penuh dengan optimisme. Rekaman itu diduga direkam di wilayah "operasi militer khusus” Rusia, yang disebut Kremlin sebagai invasi skala penuh ke Ukraina.

Nama perempuan itu Natalia. Sedangkan nama samarannya adalah Valkyrie. Dia berasal dari pegunungan Ural. Setiap orang yang terlibat dalam "operasi militer khusus" memiliki julukan atau nama panggilan di pasukan militer.

Baca juga: Segini Banyak Jumlah Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina Versi Analis

Julia yang berasal dari Donetsk duduk di samping Natalia, yang nama panggilannya adalah Iblis. Dia juga seorang tentara dan nampak mengenakan rompi antipeluru.

Natalia bercanda bahwa Julia memiliki "pikiran setan", seraya menambahkan bahwa dia "cukup nekad dan tidak peduli dia perempuan!" Julia mengangguk.

Gaji yang baik dan tunjangan kesejahteraan

Video ini muncul beberapa minggu lalu di internet dan sudah ditonton ribuan kali. Dalam klip itu para perempuan tersebut menjawab berbagai pertanyaan, dengan adegan-adegan latihan menembak, berbicara tentang betapa pentingnya wajib militer.

Mereka disebut-sebut adalah anggota batalion Bors, yang menurut laporan media merupakan unit tempur sukarelawan di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia.

Batalion tersebut saat ini menjalankan iklan netral gender di platform media sosial utama Rusia sebagai upaya untuk memperkuat barisannya. Mereka ingin merekrut operator drone dan penembak jitu, serta petugas medis dan pengemudi.

Relawan dapat mendaftar dengan kontrak enam bulan dan tunjangan. Gajinya sekitar 220.000 rubel atau Rp 38 juta per bulan, jumlah yang lumayan besar menurut standar Rusia.

Akun lain di platform yang sama dengan nama "gadis petempur" secara khusus mencari perempuan, mendesak mereka untuk mendaftar dan bertugas di pasukan Rusia.

Ketentuannya--jangka waktu kontrak dan pembayaran--sama dengan yang ditawarkan oleh unit Bors. Iklan tersebut mengatakan yang paling dicari adalah pilot pesawat tanpa awak dan penembak jitu.

Dalam video yang disebutkan di atas, Julia, yang dipanggil dengan sebutan Iblis memberitahu penonton bahwa dia sedang menjalani pelatihan sebagai penembak jitu dan belajar bagaimana menjadi operator drone.

Sementara Natalia, atau Valkyrie, mengatakan bahwa dia adalah instruktur paramedis.

Waktu dan isi video ini mungkin bukan suatu kebetulan karena Rusia tengah meningkatkan upayanya untuk merekrut prajurit tambahan.

Baca juga: Putin Calonkan Diri Lagi sebagai Presiden, Pimpin Rusia hingga 2030

Halaman:

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com