Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Sajikan Jamur Beracun hingga Tewaskan Mertuanya Ditangkap

Kompas.com - 02/11/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi Australia pada Kamis (2/11/2023) menangkap seorang wanita yang menyajikan kudapan jamur yang menewaskan tiga orang. Seorang pendeta lokal yang ikut menyantap juga sempat dirawat di rumah sakit.

Penangkapan Erin Patterson, 49 tahun, merupakan babak terbaru terkait kasus viral yang menyoroti kota pedesaan kecil Leongatha, 110 km (70 mil) barat daya Melbourne.

"Detektif regu pembunuhan telah menangkap seorang wanita pagi ini sebagai bagian dari penyelidikan mereka atas kematian tiga orang setelah insiden di Leongatha awal tahun ini," kata polisi Victoria, dilansir dari CNA.

Baca juga: Pilot Alaska Airlines yang Mengaku Pakai Jamur Ajaib Ditindak

Polisi mengatakan mereka telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan di alamat Patterson pada pagi hari. Meski begitu, dia belum didakwa.

Patterson menyajikan jamur sebagai bagian dari hidangan daging sapi Wellington pada sore hari tanggal 29 Juli kepada mertuanya, Don dan Gail Patterson, pendeta Baptis setempat Ian Wilkinson dan istrinya Heather.

Malam harinya, kedua pasangan tersebut dibawa ke rumah sakit dengan gejala keracunan makanan karena kondisi kesehatan mereka memburuk dengan cepat.

Dalam waktu seminggu, tiga dari mereka meninggal dunia.

Polisi percaya bahwa gejala yang mereka alami konsisten dengan gejala yang disebabkan oleh makan jamur death cap yang sangat beracun.

Dari keempatnya, hanya pendeta Wilkinson yang berusia 69 tahun yang selamat, setelah menghabiskan hampir dua bulan dirawat di rumah sakit. Dia keluar pada 23 September.

Polisi telah menetapkan editor buletin komunitas Patterson sebagai tersangka segera setelah kejadian naas tersebut.

Baca juga: Pilot AS yang Hendak Matikan Pesawat Saat Terbang Sedang dalam Pengaruh Jamur Psikedelik

Patterson selalu bersikeras bahwa ia tidak bersalah. Pada bulan Agustus lalu ia mengatakan bahwa ia tidak sengaja membeli jamur tersebut dari toko bahan makanan Asia. Keracunan itu disebut tidak disengaja.

"Saya sekarang sangat terpukul memikirkan bahwa jamur ini mungkin telah berkontribusi pada penyakit yang diderita oleh orang yang saya cintai," katanya.

"Saya sama sekali tidak memiliki alasan untuk menyakiti orang-orang yang saya cintai," tambahnya.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Toko Mungil di Tebing Besar China | Menkeu AS Makan Jamur Halusinogen

Jamur death cap tumbuh bebas di seluruh wilayah Australia yang basah dan hangat dan mudah disalahartikan sebagai varietas yang dapat dimakan.

Jamur ini dilaporkan memiliki rasa yang lebih manis daripada jenis jamur lainnya, namun memiliki racun yang kuat yang secara perlahan meracuni hati dan ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com