Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terowongan Bawah Tanah Hamas di Gaza, Tantangan bagi Israel

Kompas.com - 26/10/2023, 10:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Singkatnya, terowongan ini merupakan penyeimbang yang hebat, menetralisir keunggulan Israel dalam persenjataan, taktik, teknologi dan organisasi.”

Baca juga: Kenapa Iron Dome Israel Gagal Cegah Serangan Roket Hamas?

Pertempuran yang sulit dan panjang dengan banyak korban

"Di masa lalu, gas air mata atau bahan kimia telah digunakan untuk membersihkan terowongan", kata salah satu pakar terkemuka di bidang ini, Daphne Richemond-Barak, dalam bukunya, Underground Warfare.

Namun hal ini "kemungkinan besar saat ini akan dianggap melanggar hukum (internasional) saat ini,” tulisnya.

Sejak 2014, militer Israel telah mengerahkan unit khusus untuk berperang di terowongan. Unit-unit semacam itu sering berlatih dalam lingkungan simulasi realitas fisik atau virtual di Israel.

Unit khusus tersebut mencakup tentara yang dilatih menggunakan sensor khusus untuk mengetahui apa yang terjadi di terowongan, serta tentara lain yang bertempur di bawah tanah. Unit-unit ini juga dibantu oleh robot serta anjing terlatih saat mengakses terowongan.

John Spencer, yang juga salah satu pendiri Kelompok Kerja Internasional untuk Perang Bawah Tanah, menyatakan bahwa dia belum pernah melihat kekuatan militer lain melakukan pekerjaan persiapan perang terowongan sebanyak yang dilakukan tentara Israel.

Namun Daphne Richemond-Barak dalam sebuah artikel untuk harian Inggris, Financial Times, bulan ini menjelaskan: "Israel perlu melakukan operasi udara dan darat yang berkepanjangan dan ekstensif untuk merusak infrastruktur bawah tanah ini,”.

Tentara Israel bisa saja membanjiri atau menghancurkan dan menutup terowongan, namun hal ini akan sangat sulit, terutama jika terjadi serangan di wilayah perkotaan, dan hal ini dapat memakan waktu berbulan-bulan.

"Bahkan dalam skenario seperti itu--yang akan menimbulkan korban jiwa yang tidak terpikirkan--kecil kemungkinannya bahwa keseluruhan jaringan terowongan Gaza akan hancur,” tulisnya.

Baca juga: Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Jaringan Terowongan Bawah Tanah Hamas di Jalur Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com