JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara di dunia bereaksi terhadap gelombang serangan kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayah Israel yang dilaporkan telah memakan korban lebih dari 600 jiwa.
Begitu juga sebaliknya, mereka pun memberikan tanggapan terhadap serangan balasan yang dilakukan Israel dengan menargetkan Jalur Gaza.
Menurut pihak berwenang Palestina, serangan udara dan operasi militer lainnya oleh Israel telah menewaskan 413 orang.
Baca juga: 5 Poin Kronologi Serangan Hamas ke Israel
Banyak pihak menyerukan peredaan konflik saat korban tewas di kedua belah pihak mencapai lebih dari 1.000 orang, berikut rangkuman reaksinya:
Arab Saudi
Sebagaimana dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan “penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri”.
PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak upaya diplomatik di Timur Tengah untuk mencegah konflik yang lebih luas.
Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada Minggu (8/10/2023) mengatakan, mereka “sangat prihatin” mengenai dampak perang antara Israel dan Hamas terhadap warga sipil yang berjuang untuk mendapatkan pasokan makanan penting.
China
“China sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan antara Palestina dan Israel saat ini,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri China pada Minggu.
"Kami menyerukan semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri, segera menghentikan tembakan, melindungi warga sipil dan mencegah memburuknya situasi”, tambahnya.
Baca juga: Israel Tak Cukup Siap Diserang Hamas, Intelijen Disalahkan
Rusia
Kementerian luar negeri Rusia menyerukan “gencatan senjata segera” dan negosiasi menuju “perdamaian yang komprehensif, abadi, dan telah lama ditunggu-tunggu,” kata juru bicara Maria Zakharova.
Turkiye