Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil "Self-Driving" di AS Nyaris Hantam Wanita Korban Tabrak Lari

Kompas.com - 04/10/2023, 13:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Mobil self-driving (tanpa pengemudi) buatan perusahaan Amerika Serikat (AS), Cruise, nyaris menabrak wanita korban tabrak lari di depannya di San Francisco, Senin (2/10/2023) malam.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan polisi menyelidiki kecelakaan itu.

“Kami yakin kendaraan lain yang bukan kendaraan otonom (AV) awalnya terlibat tabrakan tersebut, tetapi kendaraan atau pengemudinya tidak hadir di lokasi kejadian selama penyelidikan kami,” kata polisi San Francisco kepada wartawan AFP.

Baca juga: Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Video yang ditunjukkan Cruise kepada AFP memperlihatkan, mobil self-driving dan kendaraan lain di kiri depannya melewati persimpangan dengan lampu hijau. Mobil pertama lalu menabrak wanita itu.

"Tabrakan awalnya sangat parah dan membuat pejalan kaki terlempar tepat di depan AV," kata juru bicara Cruise, Hannah Lindow, kepada AFP. Deskripsinya sesuai dengan video dashcam mobil.

"Cruise kemudian mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan."

Mobil Cruise selanjutnya berhenti di atas wanita itu, sedangkan mobil yang menabrak pertama kabur dari lokasi kejadian.

Korban terluka parah dan terjepit di bawah mobil Cruise ketika petugas damkar tiba, menurut Departemen Pemadam Kebakaran San Francisco.

Damkar lalu menghubungi pusat kendali Cruise untuk memastikan kendaraan itu berhenti dengan aman, kemudian menggunakan alat berat untuk mengangkatnya dan menarik wanita itu keluar.

Baca juga:

Otoritas California pada Agustus 2023 memperluas layanan taksi self-driving di San Francisco, mengizinkan operator Waymo dan Cruise bersaing dengan taksi online dan konvensional.

Mobil self-driving diperkenalkan di San Francisco pada 2014 dan awalnya wajib ada pengemudi manusia di dalamnya.

Berselang empat tahun kemudian, California membatalkan syarat pengemudi manusia harus berada di mobil.

Sejak diperkenalkan, mobil self-driving terlibat beberapa masalah seperti terjebak di tengah jalan ramai, menghalangi jalur bus, bahkan mengganggu operasi polisi atau petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Rekor Dunia Akselerasi Mobil Listrik Dipecahkan di Swiss

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com